GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul segera melakukan upaya penanganan guna meminimalisir dampak bencana. Akibat hujan disertai angin kencang yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (29/03/2025).
Kepala Pelaksanaan BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan berdasarkan data sementara, lima kapanewon terdampak dalam kejadian ini, yaitu Semanu, Wonosari, Playen, Paliyan, dan Patuk, dengan tujuh kalurahan yang mengalami dampak, yakni Baleharjo, Semanu, Wonosari, Pampang, Grogol, Beji, dan Plembutan, dampak hujan deras pada Jumat (28/03/2025).
“Kami mencatat sebanyak 71 rumah terendam banjir, serta terjadi dua titik longsor, di wilayah terdampak,” kata Purwono.
Purwono menjelaskan, infrastruktur publik juga mengalami kerusakan, di antaranya dua talud rusak, empat jalan terganggu, serta dua jembatan terdampak banjir. Fasilitas umum yang terdampak, termasuk satu tempat peribadatan yang ikut terendam.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gunungkidul langsung turun ke lokasi untuk melakukan assessment, evakuasi, serta memberikan bantuan peralatan dan pemakaman guna mempermudah penanganan bencana,” imbuh Purwono.
BPBD Gunungkidul, terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga, serta percepatan pemulihan infrastruktur yang terdampak. Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah Gunungkidul.
Masyarakat dihimbau, untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan, BPBD Gunungkidul, juga merekomendasikan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang berisiko tumbang akibat angin kencang. Warga juga diminta berhati-hati saat hujan deras, untuk menghindari daerah rawan longsor, aliran sungai, serta objek berbahaya seperti pohon besar dan tiang listrik.
(Red/Pupung)
Social Plugin