GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Rapat koordinasi Pemkab Gunungkidul mendadak tegang saat Bupati Endah Subekti Kuntariningsih menemukan perbedaan data jumlah dapur sehat yang beroperasi di wilayahnya, Sabtu (1/11/2025).
Dalam rapat bersama SPPG dan Badan Gizi Nasional (BGN) itu, Endah menyoroti laporan yang menyebut 44 dapur sudah aktif, padahal hasil verifikasi menunjukkan hanya 27 yang benar-benar beroperasi dan empat sudah tutup.
“Fakta di lapangan berbeda jauh dengan laporan. Ini bukti koordinasi antarlevel masih lemah,” tegas Endah.
Ia menilai ketidaksinkronan data ini menjadi alarm bagi seluruh pihak untuk memperkuat komunikasi dan pengawasan di tingkat bawah. Endah kemudian menginstruksikan rapat internal dua hari sekali di setiap kapanewon serta pembentukan grup komunikasi resmi untuk pelaporan menu dan penerima manfaat.
“Mulai minggu depan semua harus rapat rutin. Kepala dapur wajib tahu jumlah penerima dan memastikan standar gizi terpenuhi,” ujarnya.
Sebagai langkah tegas, Bupati membentuk tim pengawas khusus guna memantau langsung kinerja dapur sehat di seluruh wilayah.
Rapat ditutup dengan keputusan sinkronisasi data ulang dan jadwal koordinasi rutin tiap pekan.
(Red/pupung)

Social Plugin