GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com – Gelar Potensi Rintisan Kalurahan Budaya Kabupaten Gunungkidul 2025 resmi dimulai Sabtu (20/9/2025) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Lapangan Mijahan, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu. Acara pembukaan dilakukan langsung oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, pada pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga Senin (22/9/2025).
Kegiatan ini diikuti 25 kalurahan yang telah lolos sebagai rintisan kalurahan budaya, dengan jadwal tampil selama tiga hari penuh. Gelar potensi terselenggara berkat dukungan Dinas Kebudayaan DIY melalui Dana Keistimewaan (Danais), yang menjadi wujud nyata komitmen pelestarian budaya di tingkat kalurahan.
Jadwal Lengkap Penampilan 25 Kalurahan peserta Rintisan Budaya :
Sabtu, 20 September 2025
•Kalurahan Semugih
•Kalurahan Sambirejo
•Kalurahan Genjahan
•Kalurahan Nglindur
•Kalurahan Giricahyo
•Kalurahan Kemiri
•Kalurahan Tegalrejo
•Kalurahan Candirejo
Minggu, 21 September 2025
•Kalurahan Planjan
•Kalurahan Karangduwet
•Kalurahan Bedoyo
•Kalurahan Pengkol
•Kalurahan Giritirto
•Kalurahan Piyaman
•Kalurahan Pundungsari
•Kalurahan Sumberwungu
•Kalurahan Karangasem
Senin, 22 September 2025
•Kalurahan Gari
•Kalurahan Nglegi
•Kalurahan Bohol
•Kalurahan Karangmojo
•Kalurahan Ngleri
•Kalurahan Girimulyo
•Kalurahan Ngestirejo
•Kalurahan Sidorejo
Kalurahan Nglindur, Kecamatan Girisubo, tampil menonjol dengan membawa berbagai potensi lokal. Di bawah kepemimpinan Lurah Muhammad Hanan Amshori, S.IP., Kalurahan Nglindur memperkenalkan produk unggulannya, antara lain:
•Jahe Instan Dawis 04
•Mebel Kayu Trembesi
•Jenang Samiroso
•Tempe Godong Jati
•Kerajinan Tampah
• Kesenian Reog Krido Utomo
Dalam pernyataannya, Lurah Hanan menyampaikan, bahwa partisipasi ini menjadi langkah strategis memajukan Nglindur, tidak hanya sebagai desa budaya tetapi juga sebagai desa ekonomi kreatif.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa potensi lokal bisa berkembang, tidak hanya sebagai warisan budaya tetapi juga sebagai peluang ekonomi bagi warga. Harapan kami, Nglindur mampu bersaing dan menjadi desa yang mandiri,” tegasnya.
Lebih lanjut Lurah Nglindur, menjelaskan bahwa para peserta harus mematuhi sebuah aturan sesuai juknis/juklak yaitu pelaku seni dan potensi yang ditampilkan wajib, hasil sebuah karya dan warga asli.
" Dalam pertunjukan pentas seni yang menjadi hal wajib di Gelar potensi Rintisan Kalurahan Budaya, Kalurahan Nglindur menampilkan Reog Kreasi Kridho Utomo dan mematuhi peraturan sesuai Juknis/ juklak yaitu para parogo atau pelaku seni asli warga Nglindur. yang menjadi syarat wajib untuk ditampilkan di Gelar potensi " imbuhnya.
Acara ini bukan hanya panggung pertunjukan, melainkan juga ruang untuk membangun identitas budaya, memperkuat ekonomi kreatif, serta mempererat solidaritas antar-kalurahan di Gunungkidul.
Social Plugin