Fenomena Langka !!! Gerhana Bulan Total Kembali Sambangi Langit Malam ini


GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Setelah tiga tahun dinanti, fenomena gerhana Bulan total (GBT) kembali menghiasi langit Indonesia. Peristiwa alam langka ini berlangsung mulai Minggu (7/9/2025) malam hingga Senin (8/9/2025) dini hari, dan dapat diamati hampir di seluruh wilayah Tanah Air, kususnya terpantau awak media di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Senin (09/09/2025).

Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana Bulan kali ini berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 5 jam 27 menit, dengan fase totalitas atau puncak gerhana terjadi selama 1 jam 22 menit.

Gerhana penumbra (GBP) dimulai pada 22.27 WIB, diikuti gerhana sebagian (GBS) pada 23.27 WIB. Puncak gerhana total terjadi pada 00.30 WIB dan mencapai titik maksimal pada 01.12 WIB. Totalitas kemudian berakhir pada 01.53 WIB, sebelum Bulan kembali terang sepenuhnya pada 03.55 WIB.

Selama fase totalitas, Bulan purnama yang biasanya berwarna kuning cerah akan berubah menjadi merah bata atau merah kecoklatan, yang dikenal dengan istilah blood moon. Fenomena ini dapat diamati dengan jelas di hampir seluruh wilayah Indonesia. Namun, masyarakat di Papua bagian timur tidak dapat menyaksikan akhir gerhana karena bersamaan dengan terbitnya Matahari.

BMKG menegaskan, gerhana Bulan total kali ini aman dilihat dengan mata telanjang tanpa alat bantu khusus. Kendati begitu, penggunaan teleskop atau kamera akan membuat proses perubahan warna Bulan terlihat lebih detail.

Peristiwa serupa terakhir kali terjadi di Indonesia pada tahun 2022. Sedangkan pada Maret 2025 lalu, hanya sebagian wilayah Indonesia timur yang menyaksikan gerhana Bulan penumbra, yang perubahannya hampir tak kasatmata. Fenomena langit Minggu malam ini, menjadi momen berharga bagi masyarakat untuk menikmati keindahan alam semesta sekaligus mengingat keteraturan gerak benda-benda langit dalam tata surya.




(Red/Pupung)