GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) menggelar Anugerah Kebudayaan Bupati Gunungkidul Tahun 2025 di Taman Budaya Gunungkidul, Selasa malam (21/10/2025).
Ajang ini menjadi bentuk penghormatan kepada para seniman dan budayawan yang telah berkontribusi menjaga serta melestarikan warisan leluhur di Kabupaten Gumungkidul.
Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan apresiasi tinggi kepada para penerima penghargaan.
“Malam ini kita memberi penghargaan kepada para seniman dan budayawan yang dengan ketekunan dan cinta telah memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” ujar Endah.
Ia menegaskan, penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga dorongan agar semangat pelestarian budaya terus hidup di tengah arus modernisasi. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 10 penerima yang terbagi dalam dua kategori — enam untuk kategori dewasa dan empat untuk kategori anak-anak.
Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Mantara, menjelaskan bahwa masing-masing penerima kategori dewasa memperoleh Rp10 juta dan logam mulia, sedangkan kategori anak-anak menerima Rp4 juta dan logam mulia.
“Regenerasi budaya harus dimulai sejak dini. Kami ingin memberi dorongan moral bagi seniman muda untuk terus tumbuh,” ujar Agus.
Salah satu penerima penghargaan yang menarik perhatian adalah Sri Hartini, pelestari alat musik tradisional Rinding Gumbeng, yang akhirnya mendapat apresiasi resmi dari pemerintah setelah puluhan tahun berkarya.
Bupati Endah Subekti Kuntariningsih, menutup acara dengan pesan mendalam, dengan suasana malam penganugerahan berlangsung hangat dan penuh haru. Alunan gamelan, tembang Jawa, dan tepuk tangan para tamu menambah kesakralan momen penghargaan yang juga menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi Gunungkidul.
“Budaya adalah jiwa bangsa. Di tangan para seniman inilah jati diri Gunungkidul akan terus hidup.”
(Red/pupung)
Social Plugin