GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com — Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur Semanu–Bedoyo, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (7/10/2025) petang. Seorang pengendara sepeda motor bernama Tawiyo, warga Padukuhan Ngrawan, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.
Korban meninggal dunia di lokasi usai diserempet truk yang belum teridentifikasi.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.05 WIB, tepatnya di wilayah Padukuhan Gunungsari, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga pada lokasi kejadian, korban yang mengendarai Honda Supra AD 6835 DC melaju dari arah timur ke barat. Saat berada di jalur menurun, sebuah truk dari arah belakang menyalip secara berbahaya dan menyerempet sepeda motor korban, hingga terjatuh keras di badan jalan.
Belum sempat bangkit, sebuah Honda Beat AE 5122 YH yang dikendarai Ari Andrianto (30), warga Pacitan, dan diboncengi Slamet Anwar (20), warga Magelang, datang dari arah yang sama. Karena jarak terlalu dekat, motor tersebut tidak mampu menghindar dan menabrak tubuh korban yang sudah tergeletak di aspal.
Saksi mata di lokasi menyebut, truk yang menyerempet korban langsung melarikan diri ke arah barat, meninggalkan lokasi tanpa berhenti. Akibat benturan keras itu, Tawiyo tewas seketika dengan luka parah di bagian kepala dan tubuh. Sementara pengendara Honda Beat mengalami patah tulang kaki kanan, dan penumpangnya mengalami luka lecet di lutut kanan. Keduanya segera dilarikan ke RS Panti Rahayu Karangmojo untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Nur Ikhwan, membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, satu korban meninggal dunia atas nama Tawiyo. Truk yang diduga menyerempet korban masih dalam pencarian, karena kabur ke arah barat usai kejadian,” ujarnya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi guna menelusuri identitas kendaraan truk yang terlibat.
Di akhir pernyataannya, Ipda Nur Ikhwan mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur perbukitan di wilayah Gunungkidul, yang banyak memiliki tikungan tajam dan minim penerangan.
“Kami mengingatkan pengendara untuk menjaga jarak aman dan tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, terutama pada sore dan malam hari,” tegasnya.
(Red/Pupung)
Social Plugin