GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com — Aksi dua pria yang mengamuk di depan sebuah ruko di Padukuhan Gading VII, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, Gunungkidul, pada Rabu (19/11/2025) malam, viral setelah dua video rekaman peristiwa tersebut tersebar luas di media sosial.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Berdasarkan informasi kepolisian, insiden bermula dari tatapan seorang warga berinisial A yang dianggap menantang oleh FN. FN kemudian menghampiri A untuk menanyakan hal tersebut. Tak lama setelahnya, I yang berada di lokasi ikut mendekat dan tiba-tiba mengamuk akibat emosi yang tersulut dan kondisi mabuk setelah mengonsumsi minuman keras.
Warga sempat mencoba melerai sehingga situasi sedikit mereda. Namun sekitar 20 menit kemudian, kedua pelaku kembali lagi ke lokasi sambil mencari A. Dalam keadaan agresif, I kembali mengamuk dan memecahkan kaca gerobak milik A. Ia juga mendorong gerobak tersebut sehingga memicu kepanikan warga.
Akibat aksi tersebut, A mengalami kerugian materi sekitar Rp500 ribu. Usai membuat keributan, I dan FN sempat melarikan diri ke wilayah Gelung, Wonosari.
Polisi yang menerima laporan warga langsung melakukan pengejaran. I berhasil ditangkap beberapa jam setelah video aksi brutalnya viral. Sementara FN turut dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan karena berada di lokasi kejadian.
Kapolsek Playen AKP Sofyan Susanto membenarkan bahwa pelaku bertindak di bawah pengaruh minuman keras.
"Pelaku saat kejadian berada di bawah pengaruh minuman keras. Kami bergerak cepat untuk mencegah situasi makin meluas," ujar Sofyan.
Kapolsek Playen, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan lingkungan dan segera melapor apabila terjadi gangguan ketertiban.
“Kami meminta warga tidak terpancing provokasi dan segera menghubungi pihak kepolisian jika melihat adanya tindakan yang dapat membahayakan keamanan. Hindari konsumsi minuman keras yang dapat memicu tindakan kriminal dan merugikan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Polisi juga mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan video kejadian secara berlebihan untuk mencegah kesimpangsiuran informasi, serta menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
(Red/S.Pri)

Social Plugin