Wonogiri (Wartajawatengah.com)_ Berdasarkan hasil dari pada pendalaman, Polisi memastikan kabar wanita dibegal yang sempat viral diberbagai media sosial tidak benar. Wanita yang sempat mengaku terjadi pembegalan di Wilayah Pondok Kulon, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (30/05/2024).
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP. Anom Prabowo menuturkan, wanita yang diketahui Umi Kasanah (41) warga Kalurahan Beji, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, adalah korban penipuan bukan pembegalan yang terjadi di Ngadirojo.
" Iya kami pastikan, pembegalan di Ngadirojo adalah hoax," Tutur AKP. Anom.
Berdasarkan hasil klarifikasi yang telah dilakukan, tidak ada kejadian pembegalan di Pondok Kulon, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo pada Rabu petang, 29 Mei 2024 dalam penyelidikan tersebut, Polres Wonogiri berkoordinasi dengan Polsek Ngargoyoso serta Polres Karanganyar.
Diberitakan sebelumnya yang telah viral, seorang wanita mengaku menjadi korban pembegalan saat mengendarai sepeda motor dengan cara dilempar batu. Serta sepeda motor telah dirampas dan juga mengaku, jika uangnya juga dirampas dua orang tidak dikenal.
Kronologi dari hasil penyelidikan, Umi Kasanah (41), pada hari Rabu 29 Mei 2024, pukul 13.00 WIB, datang ke Polsek Ngargoyoso, Karanganyar, guna untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya, yaitu tindak pidana penipuan.
Umi Kasanah (41), mengaku kehilangan sepeda motor Honda Spacy, warna merah kombinasi hitam dengan nomor polisi AD 5198 I berikut. Selain itu korban juga kehilangan satu unit telepon seluler merk Redmi seri 9A warna hitam.
" Namun persyaratan formil belum dapat dipenuhi Umi Kasanah. Maka penyelidik berpendapat bahwa benar dugaan tindak pidana penipuan telah terjadi. Namun tempat terjadinya kejadian pidana ada di wilayah hukum Polsek Ngargoyoso, Karanganyar " ungkap AKP. Anom.
Ditempat terpisah, Kapolsek Ngadirojo AKP. Darmin mengatakan, berdasarkan hasil pengumpulan keterangan yang dilakukan, Umi Kasanah (41), mengaku kehilangan sepeda motornya dan ponsel wilayah Ngargoyoso, Karanganyar.
"Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, korban ke sana (Ngargoyoso) bertemu kenalannya. Ngopi-ngopi," kata AKP. Darmin.
Ia mengatakan, Umi kasanah (41), berkenalan dengan orang itu melalui aplikasi TikTok dan bertemu di Ngargoyoso. Saat korban ke toilet, sepeda motor dan ponselnya dibawa lari kenalannya.
"Setelah motornya dibawa kabur, ada warga yang iba. Diantarkan dan sampai Ngadirojo minta turun," Pungkas AKP. Darmin.
(Red/ Giyarto)
Social Plugin