WONOGIRI, JATENG ||Wartajawatengah.com_
Seorang pelajar meninggal dunia setelah terjatuh dari minibus yang ditumpanginya, diduga kehilangan pegangan saat bergelantungan di minibus, korban bertempat tinggal di Kalurahan Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Senin (5/8/2024).
Camat Sidoharjo Sarosa saat ditemui awak media, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pelajar nahas tersebut berinisial ASP(17), pelajar kelas XII salah satu SMA negeri asal Kecamatan Sidoharjo.
"Iya, ini saya juga baru saja takziah di rumah duka. Ceritanya tadi korban naik minibus itu. Berangkat sekolah. Mungkin sekira pukul 06.30," ujar Sarosa.
Berdasarkan informasi yang didapatkan camat, ASP(17), hendak berangkat sekolah dan mencegat minibus di wilayah Ngledok, Kelurahan Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo, Senin pagi.
Kronologi kejadian diduga pagi untuk aktifitas sekolah penumpang minibus sudah penuh. Tetapi korban ASP(17), memilih untuk nggandul, saat bus melintasi jalan yang menikung, Korban ASP(17) terjatuh.
"Itu sudah naik bus. Mungkin waktu di belokan tikungan, belum pegangan atau bagaimana, minibus belok lalu korban jatuh," imbuh Sarosa.
Korban ASP(17), sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawanya tak tertolong.
"Lokasi, tempat kejadian perkara, di wilayah Ngledok Tempel, masuknya wilayah Kelurahan Kayuloko. Dekat makam. Mungkin baru jalan 300-an meter, dari titik naik," papar Sarosa.
ASP akan dimakamkan di pemakaman desa setempat, Senin 5 Agustus 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri Waluyo, turut prihatin dengan kecelakaan tersebut.
Menurut Kepala Dishub Wonogiri Waluyo, sudah kerapkali melakukan sosialisasi kepada sopir dan pemilik transportasi. Dimana kelayakan kendaraan hingga cara pengangkutan penumpang harus diperhatikan.
"Kami sayangkan kejadian ini. Kami akan beri himbauan lagi ke angkudes supaya kejadian ini tidak terulang lagi ke depannya. Termasuk berkoordinasikan dengan kepolisian untuk melakukan pemantauan di lapangan," Pungkas Waluyo.
(Red/ Giyarto)
0 Komentar