Buntut Peristiwa Penganiayaan Santri Krapyak Ribuan Massa GP Ansor Gelar Istighosah Di Mapolda DIY


YOGYAKARTA, DIY || BREAKING NEWS|| Wartajawatengah.com_ Buntut penganiayaan santri Krapyak di Prawirotaman, ribuan massa Gerakan Pemuda (GP) Ansor beristighosah di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (29/10/2024).


Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz, menuturkan dalam acara Istighosah kali ini, sekalipun melibatkan ribuan massa tetapi bukan melakukan aksi demo melainkan beristighosah dan silaturahim.


"Ke Polda DIY itu istighosah atau doa bersama, dan silaturahmi bukan seperti demo-demo atau massa-massa yang lain ya,"  tutur Abdul Muiz.


Ketua GP Ansor DIY, juga mengatakan bahwa pihaknya meyakini diduga adanya orang yang berperan menjadikan pemicu peristiwa pengeroyokan santri Krapyak yang terjadi di jalan Parangtritis-Prawirotaman, Brotokusuman, Kota Jogja pada Rabu (23/10/2024) malam. Pihaknya juga mendesak Polda DIY untuk segera menangkap otak dari pelaku  penganiayaan tersebut.

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menyampaikan bahwa terkait insiden penusukan, kepolisian telah menangkap tujuh pelaku.


“Nanti sore kita rilis, semuanya kita rilis, yang kita hukum perbuatannya, bukan orangnya. Jangan benci orangnya. Proses selanjutnya bisa dikontrol sampai pengadilan,” tegas Suwondo.


Di tambahkan Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, dihadapan ribuan santri menyatakan bertanggung jawab dan akan mengusut tuntas kasus atas kejadian tersebut.


"Kejadian kemarin sungguh mengagetkan kami, dan yang pertama saya menyampaikan rasa simpati dan perasaan menyesal atas peristiwa itu, dan saya menyatakan tanggung jawab atas peristiwa tersebut," pungkas Suwondo.



Ketua PWNU DIY, Zuhdi Muhdor, mengapresiasi kepolisian yang telah merespons cepat tuntutan santri.


“Ketika kita berada pada suasana peringatan hari santri, ada peristiwa penusukan. Kemudian, kepolisian dengan tanggap dan sigap menangkap pelakunya,” kata Zuhdi.





(Redaksi/wid)