GUNUNGKIDUL, DIY || Wartajawatengah.com_ DPD Golkar Gunungkidul menggelar rapat pleno internal, membahas evaluasi pilkada yang dihadiri seluruh jajaran pengurus Partai, dilaksanakan di Kantor DPD Partai Golkar Gunungkidul, Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (30/11/2024).
Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman memipin jalannya rapat pleno internal yang dihadiri jajaran pengurus Partai Golkar Gunungkidul. Gandung Pardiman menuturkankan, Heri Nugroho Ketua DPD Golkar Gunungkidul secara resmi menyatakan pengunduran diri. Syarif Guska Laksana yang dulunya menjabat sebagai Sekertaris DPD Golkar Gunungkidul, saat ini ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul.
“Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul Heri Nugroho resmi mengundurkan diri. Mulai hari ini saudara Syarif Guska Laksana, disepakati untuk menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar Gunungkidul,” tutur Gandung Pardiman.
Ketua DPD Golkar Gunungkidul Heri Nugroho mengundurkan diri dari pengurus partai sangatlah mendadak dan sangat mengejutkan jajaran partai Golkar Gunungkidul. Dijelaskan lebih lanjut, alasan Heri Nugroho tersebut mundur dari jabatan ketua partai, dikarenakan demi menjaga keutuhan dan kesolidan Partai Golkar. Di sisi lain, dirinya juga tengah fokus dalam polemik yang tengah terjadi belakangan ini.
Dalam kontestasi Pilkada 2024 ini, Partai Golkar berhasil memenangkan Bupati dan Wakil bupati di 4 Kabupaten di DIY. Di Gunungkidul sendiri, seperti yang diketahui pasangan Endah Subketi-Joko Parwoto berhasil memenangkan persaingan dengan incumbent dan paslon lainnya.
Berdasarkan hitung cepat dari C1 yang diterima dari para saksi, prosentase suara yang didapat Endah Joko yaitu 179,295 atau 40,78 persen sangat jauh dan mengungguli dua paslon lain, Sutrisna-Sumanto dan Sunaryanta-Ardi.
“Semua rakyat mengetahui bahwa Partai Golkar berjuang mati-matian memenangkan Endah-Joko,” tambah dia
Pergantian pimpinan partai ini sendiri juga dimaksudkan untuk menjaga masa kepemimpinan Endah-Joko di Kabupaten Gunungkidul. Ke depan, anggota DPR RI ini juga akan menyiapkan tim guna mengawal transisi pemerintahan Endah-Joko sampai pada kepemimpinannya agar tetap pada koridor yang ada.
“Supaya Mbak Endah tidak dirugikan oleh orang-orang yang tidak paham pelaksanaan pembangunan di Gunungkidul,” pungkas Gandung.
(Red/Pupung)
0 Komentar