Dana Insentif Ketua RT/RW di Kalurahan Melikan Disalahgunakan Pembelian Parsel


GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah com_ Sejumlah Ketua RT dan RW, serta Kader hingga kini belum menerima dana insentif yang seharusnya cair menjelang lebaran kemarin, tejadi di wilayah Kalurahan Melikan, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (01/05/2025).


Sumber pendanaan Insentif untuk ketua RT dan ketua RW dapat bersumber dari APBD. Ketua RT dan Ketua RW dapat diberikan bantuan operasional yang berasal dari Bantuan Keuangan kepada Kalurahan dari Pemerintah Kabupaten.


Sangat disayangkan jika dana Insentif tersebut disalah gunakan, dana insentif RT/RW, mencakup pembayaran untuk empat bulan terakhir. Menurut informasi dari narasumber, di Kalurahan Melikan, insentif tersebut diperuntukkan bagi, kurang lebih 13 ketua RW dan 27 ketua RT dan 78 Kader.


Ketua RT, di Kelurahan Melikan, yang tidak berkenan disebutkan namanya, menyampaikan kekecewaannya atas keterlambatan pembayaran insentif ini, padahal sudah dinanti untuk persiapan lebaran kemarin.


“Untuk RW, insentifnya Rp 75.000 (per bulan), insentif dibayarkan per empat bulan sekali, harusnya cair sebelum lebaran, hingga saat ini tak kunjung juga cair," ucap RT.


Lebih lanjut, Ketua RT, mengungkapkan bahwa dana tersebut sebenarnya sudah dicairkan oleh Pemerintah Kalurahan Melikan, tetapi ia, menduga disalahgunakan untuk kepentingan tertentu.


Pamong Kalurahan Melikan, bidang Danarta, Esdiyanto, saat dihubungi awak media melalui via telepon, ditanyakan keterkait belum di cairkannya dana insentif RT dan RW, menjawab dana tersebut digunakan terlebih dahulu untuk pembelian parsel lebaran dan akan diusahakan bulan ini.


" Iya memang dana insentif tersebut digunakan untuk pembelian parsel. Dan akan dicairkan dibulan ini," ucap Esdiyanto.







(Red/Pupung)