WONOGIRI, JATENG || wartajawatengah.com_ Polres Wonogiri melalui Polsek Eromoko menunjukkan komitmennya dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkotika dan judi online bertempat di Aula SMP N 1 Eromoko, Kamis (17/07/2025).
Polsek Eromoko memberikan sosialisasi penting dalam rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa-siswi baru tahun 2025. Kegiatan ini, merupakan bagian dari upaya sinergitas antara Polri dan lingkungan pendidikan untuk menciptakan generasi yang sadar hukum dan terhindar dari perilaku negatif. Sosialisasi ini, diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 7 SMP N 1 Eromoko dengan antusias.
Kepala SMP N 1 Eromoko, Budi Sudaryatmo, S.Pd., M.Pd., selaku penanggung jawab kegiatan, menyambut baik inisiatif Polsek Eromoko. Edukasi mengenai bahaya narkotika dan judi online sangat penting bagi anak-anak kami yang sedang dalam masa transisi ke jenjang sekolah menengah.
" Kami berharap sosialisasi ini dapat membekali mereka dengan pengetahuan dan kesadaran untuk menjauhi hal-hal negatif tersebut," ujar Budi.
Materi sosialisasi disampaikan langsung oleh Brigadir Widyo Widi A dan Bripka Rohmat dari Polsek Eromoko. Mereka menjelaskan, secara lugas mengenai dampak buruk narkotika terhadap kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum yang akan dihadapi. Selain itu, bahaya judi online yang kini semakin marak juga menjadi fokus utama, mengingat kemudahan akses dan dampak merusak secara finansial maupun mental bagi para korbannya.
Kegiatan MPLS di SMP N 1 Eromoko sendiri berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 14 hingga 19 Juli 2025. Seluruh rangkaian kegiatan, termasuk sosialisasi dari Polsek Eromoko ini, berjalan dengan tertib dan lancar.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, S.H.,S.I.K.,M.H., melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, S.H., M.H., menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap masa depan generasi muda.
" Kami akan terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya dunia pendidikan. Untuk memerangi peredaran narkotika dan praktik judi online yang dapat merusak moral bangsa," tutur Jarot.
Melalui kegiatan ini, Polri berharap para siswa baru dapat memahami risiko dari narkotika dan judi online, serta mampu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif di lingkungan pergaulan. Sinergi antara kepolisian dan sekolah akan terus diperkuat demi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif, serta melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berintegritas.
(Red/pupung/giyarto)
Social Plugin