Tangis Pecah 65 Remaja Peserta Demo Ricuh di Solo Sungkem Minta Maaf ke Orang Tua



SOLO, JATENG || wartajawatengah.com – Suasana haru menyelimuti Mapolresta Solo, Minggu (31/8/2025), saat 65 remaja yang ditangkap karena diduga terlibat aksi demo ricuh di Solo melakukan sungkem meminta maaf kepada orang tua mereka.

Puluhan orang tua tampak berdatangan sejak pukul 11.00 WIB untuk menjemput anak-anak mereka yang sempat menginap di markas polisi usai ditangkap pada Minggu dini hari. Begitu remaja itu keluar dari ruang lobi timur Mapolresta Solo, mereka bersimpuh di hadapan orang tua masing-masing.

 Tangis pun pecah saat para remaja mencium tangan dan memohon maaf atas perbuatannya. Salah satu orang tua, Sumarni, mengaku terkejut anaknya ikut dalam aksi demo yang berakhir ricuh. 

“Anak saya pamitnya cuma nongkrong sama temannya. Tahu-tahu dapat kabar pagi kalau ditangkap. Saya sudah pesankan jangan mengulangi lagi,” ujarnya.

Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo menjelaskan, sebanyak 65 orang diamankan dalam aksi ricuh di sekitar gedung DPRD Solo. Dari jumlah itu, sebagian masih berstatus pelajar SMP, SMA, bahkan ada yang putus sekolah.

“Polresta Solo tadi malam mengamankan 65 orang yang tergabung dalam kelompok anarko dan sempat mengganggu ketertiban. Kami minta orang tua lebih mengawasi anak-anaknya. Kami juga akan bekerja sama dengan guru dan sekolah,” tegasnya.




Kapolresta menambahkan, masyarakat Solo diimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan aksi anarkis. 

“Kami harapkan warga Solo bisa menjaga lingkungannya, mulai dari keluarga, RT, RW, hingga masyarakat luas,” pungkasnya.





(Red/Ferdian)