Gunungkidul (Wartajawatengah.com)- Telah Viral dua muda-mudi oknum pelajar berduaan di toilet masjid, kedua Oknum tersebut masih diluduk disalah satu Sekolah Karangmojo. Peristiwa penggrebekan warga Ngelo 2, Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (15/05/2024).
Kapolsek Karangmojo, AKP.Anang Prastawa membenarkan, bahwa adanya kejadian pengrebekan dua pasangan pelajar disebuah masjid wilayah Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo, pada hari Senin 13 Mei 2024, kurang lebih pukul 15.00 Wib.
"Ke-dua pelajar sudah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Polsek Karangmojo, tidak ada bukti yang kuat jika kedua remaja tersebut melakukan tindakan mesum," Tutur Anang.
Kedua pelajar tersebut telah dimintai keterangan kemudian kita kembalikan kepada orang tuanya masing-masing. Kejadian yang sempat viral tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan keduanya sudah diberikan pembinaan oleh petugas.
"Karena mereka masih dibawah umur perlu adanya pembinaan, pengawasan dari pihak kedua orang dan pihak sekolah menghimbau serta menyarankan supaya menaati peraturan sebagai pelajar,terus belajar,tidak mengulangi lagi ,selalu berbuat positif untuk masa depanya," imbuh Anang.
Ditempat terpisah awak media wartajawatengah.com, mendatangi Sekolahan pelaku tersebut, pertama-tama minta izin kepada pihak petugas Satpam untuk Silahturami bertemu dengan pihak Kepala Sekolah.
"Oke mas, ibu Kepala Sekolah ada diadalam, beliau baru mengadakan meeting, ditunggu dahulu," kata Satpam.
Selang 30 menit kemudian datang rombongan pegawai sekolah mengenakan seragam berwarna biru muda pada turun dari mobil. Kemudian salah satu rombongan tersebut, mempersilahkan masuk awak media untuk berbincang diruang tunggu.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak tau menahu dengan kejadian tersebut, Ia mendapatkan informasi baru hari ini.
"Saya tidak mengetahui kejadian ini, atas perintah Ibu Kepala Sekolah saya disuruh menyampaikan bahwa kejadian ini sudah ditangani Polsek Karangmojo dan sudah ada pembahasan kekeluargaan. Mohon maaf saya tidak bisa mempertemukan Ibu Kepala Sekolah karena beliau baru Meeting," jelasnya.
Penggalian informasi dilanjutkan menuju lokasi kejadian yaitu disalah satu Masjid Padukuhan Ngelo 2, Kalurahan Ngawis, Kapanewon Karangmojo. Lokasi masjid berada diantara dua rumah, kalau siang hari terlihat sepi.
Awak media wartajawatengah.com, menjumpai warga sekitar masjid yang enggan disebut namanya. Ia juga ikut bersama warga pasca penggerebekan kedua remaja tersebut.
"Waktu penggrebekan saya ikut mas. Kejadian bermula ada laporan dari anak kecil yang sedang bermain di aula Masjid. Mereka melihat ada sepada motor parkir kok tidak ada orangnya. Kemuadian mereka mendengar ada suara di dalam toilet. Namanya juga anak kecil mas, mereka takut lalu melapor kepada orang tuanya," jelasnya.
Tidak lama kemudian orang tua yang mendapatkan laporan dari anaknya yang sedang bermain tadi bergegas mendatangi toilet tersebut.
"Kami bersama warga datang kemudain mengetuk pintu toilet, sambil memanggil siapa yang ada dialam ya, Keluaaaar? Hampir 5 menit kemudian kedua remaja masih berseragam sekolah dengan almamater dan tertulis nama sekolahan Karangmojo keluar membuka pintu toilet, " katanya.
Kemudian warga mintai keterangan sedang apa yang mereka lakukan didalam toilet masjid berduaan kepada pelaku.
"Kedua remaja (laki-laki dan perempuan) itu menjawab dengan gugup tidak jelas (berbelit), tidak mau mengakui. Siswa laki-laki mengakui kalau dirinya berdomisili di Ponjong. Warga sempat dibuat geram oleh kedua pelajar tersebut, akhirnya datang Ibu Dukuh Marwiyah dengan membawa hp sambil memfoto kejadian itu dan memberikan solusi untuk memanggil pihak yang berwajib," katanya.
Sebenarnya kita sudah mencurigai gerak-gerik kedua pelajar tersebut, dikarenakan warga banyak yang tau kalau kedua remaja tersebut sering ke masjid ini.
"Iya untung saja tadi ada anak-anak bermain di aula masjid dan mengetahui lalu melaporkan kami. Mereka sering datang kesini, baru kali ini mereka ketahuan bersembunyi didalam toilet," Pungkasnya.
(Red/Mawan)
0 Komentar