WONOGIRI, JATENG || Wartajawatengah.com_ Memasuki masa kampanye Pilkada Serentak 2024, sejumlah pemilih muda di Kabupaten Wonogiri, masih bingung dalam menentukan pasangan cabup-cawabup yang akan mereka pilih pada 27 November 2024 nanti. Hal itu lain karena mereka mengaku tidak terlalu mengenal masing-masing pasangan calon Bupati atau Wakil Bupati Wonogiri, Jumat (27/09/2024).
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, jumlah pemilih muda yang masuk generasi Z dan generasi Milenial sebesar 45,81% atau 385.890 orang. Bahkan jumlah pemilih generasi Z bertambah signifikan hingga 12,734 orang dibandingkan Pemilu 2024.
Hal itu seperti yang dirasakan Suryo Megantoro (28), warga Kecamatan Wonogiri. Meski sudah memasuki masa kampanye, dia mengaku belum bisa menentukan pasangan cabup-cawabup mana yang akan dipilih.
Suryo menilai profil masing-masing cabup-cawabup yang mengikuti kontestasi Pilkada 2024 kali ini, belum memiliki gaung besar yang sampai kepada masyarakat akar rumput.
Dua pasangan cabup-cawabup Wonogiri belum secara masif, berkampanye atau menyosialisasikan diri. Begitu juga dengan partai pengusung masing-masing calon, yang disebut masih pasif bergerak untuk berkampanye.
“Saya merasa dua pasangan cabup-cawabup ini seperti adem-ayem saja, maksudnya seperti tidak dikenal. Padahal dulu ketika ada Pilkada, calon-calonnya itu sudah ramai diperbincangkan masyarakat sejak jauh-jauh hari, bahkan sebelum masa kampanye,” kata Suryo.
Kondisi itu masih membuat bimbang dan bingung untuk menentukan pilihan cabup-cawabup. Masyarakat merasa belum begitu mengenal masing-masing pasangan calon. Pasangan calon akan mudah mendapatkan simpati dari warga, ketimbang hanya sekadar memasang baliho atau spanduk gambar pasangan calon. Warga juga berhak tahu apa visi, misi, dan program cabup-cawabup secara jelas.
“Mereka ini kan yang akan memimpin Wonogiri, maka ini penting untuk tahu apa program mereka kalau menjadi pemimpin kami,” Pungkas Suryo.
(Red/Pupung/Giyarto)
Social Plugin