WONOGIRI, JATENG || Wartajawatengah.com_
Pernikahan lansia yang viral di berbagai media sosial, diketahui pasangan tersebut warga Dusun Sawit, Desa Pucanganom, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Sabtu (07/12/2024).
Seorang kakek berusia 64 tahun di Kecamatan Giritontro, Wonogiri, menikahi seorang nenek yang berusia 89 tahun. Nenek bernama Satinem itu menikah lagi setelah 45 tahun menjanda.
Ketua RW, Dusun Sawit, Sito, membenarkan adanya pernikahan tesebut, lebih lanjut Ketua RW, mengatakan pernikahan tersebut berlangsung pada Selasa (03/12/2024), serta dilakukan Ijab kabul di KUA Giritonto.
"Senin (2/12/2024) itu hajatan, sudah menerima tamu undangan di sini (rumah Satinem), Manggulan. Rumah juga dikasih tratak (tenda)," kata Sito.
Kabar pernikahan kedua mempelai beredar di sejumlah media sosial seperti Instagram dan TikTok. Pengantin lansia viral tersebut mempelai wanita bernama Satinem alias Sonter (89), warga Dusun Sawit Lor. Sedangkan pengantin prianya Ngatimin alias Ninir (64) warga Desa Jatirejo, Kecamatan Eromoko.
Lebih lanjut Ketua RW, Sito mengatakan, tamu yang hadir dalam acara itu sekitar 200 orang. Sementara itu saat resepsi dari pihak laki-laki membawa 100 orang.
"Yang inisiatif menggelar acara itu ya Mbah Satinem. Karena selama ini sudah ngrukuni tetangga saat punya hajat, sekarang gantian. Acaranya masih pakai adat Jawa. Cari hari pernikahan dan jam grubyukan (besanan) juga," imbuh Sito.
Sito menjelaskan, sebelum ijab, mereka juga melakukan prosesi tunangan. Kedua mempelai saling bertukar cincin emas masing-masing dua gram dan resmi menikah 20 hari setelahnya.
"Kalau pas menikah maharnya uang Rp 500.000. Yang menikahkan (menjadi wali) ponakannya," kata Sito.
Menurut Sito, Satinem sudah menjanda sekitar 45 tahun, dia tinggal sendirian, tidak punya anak, saudara, dan orang tua.
"(Pernikahan) Inisiatif perangkat biar tidak jadi tiruan orang lain. Dan nikahnya harus resmi, tidak boleh siri. Karena Mbak Putri (Satinem) juga mau menikah asal resmi," kata Sito.
Sementara itu Satinem mengatakan dirinya pertama kali menikah saat umurnya masih belasan tahun. Saat itu ia menikah dengan Merto, yang jarak umurnya terpaut jauh, Satinem merupakan perempuan ke tujuh yang dinikahi Merto.
"Bisa dibilang perawan dapat orang tua. Tapi saya istri terakhirnya (Mbah Merto). Saya punya anak tiga, tapi saat kecil sudah meninggal," jelas Satinem.
Sedangkan Ngatimin saat diwawancarai awak media, mengaku sudah pernah menikah 3 kali, namun dari ketiga pernikahan itu tidak dikarunia anak.
"Istri sudah meninggal lama. Di rumah sama anak angkat. Saat mau nikah ini izin anak angkat juga diperbolehkan," kata Ngatimin.
(Red/Giyarto/Pupung)
Social Plugin