Kapolres Klaten Gelar Jum'at Curhat Bekali Pengetahuan Santriwan Santriwati Ponpes Tahfizhul Qur'an PPTQ Ibnu Abbas


KLATEN, JATENG || Wartajawatengah.com_ Guna meningkatkan pelayanan Polri sebagai Pelindung, Pengayom dan Pelayan masyarakat, Jajaran Polres Klaten, berupaya untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Dengan menggelar Program Jum'at Curhat dan silaturahmi, memberikan pembekalan kepada santriwati Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten, yang digelar di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jum'at (31/01/2025).


Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H, S.I.K, M.H, dalam kesempatan ini menekankan, pentingnya membangun masa depan dengan nilai-nilai keimanan dan kepedulian sosial, serta menyampaikan pembekalan bahwa masa muda, adalah waktu yang paling berharga untuk menentukan arah hidup.


“Usia muda merupakan masa keemasan untuk menggapai cita-cita, di mana seseorang sudah memiliki pandangan hidup yang lebih luas. Hidup kita, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga harus bermanfaat bagi orang lain,” tutur Nur Cahyo.


Kapolres Klaten, mengingatkan para santri untuk memiliki visi yang jelas, menjaga pergaulan, serta selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.


Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Klaten juga mengajak para santri, untuk menjadi santri sejati yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan mencari ridho orang tua sebagai kunci keberhasilan dalam hidup.


“Kita harus menjadi santri yang sejati, yaitu santri yang tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, keberhasilan tidak lepas dari doa dan ridho orang tua. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu berbakti dan mendoakan mereka,” ungkap Nur Cahyo.


Selain itu, ia menekankan pentingnya membangun pergaulan yang sehat dan positif agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.


“Pergaulan di luar adalah cerminan dari pilihan kita sendiri. Jika ada lingkungan atau teman yang mengarahkan ke hal yang tidak baik, bukan berarti kita harus memutus hubungan, tetapi kita harus bisa menempatkan diri dengan bijak dan tetap berpegang pada prinsip yang benar,” imbuh Nur Cahyo.


Harapannya, melalui kegiatan ini, para santri semakin termotivasi untuk menggapai cita-cita dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama dan moral. Kapolres Klaten juga berharap silaturahmi dan pembinaan semacam ini dapat terus berlanjut, sehingga pesantren dan kepolisian dapat bersinergi dalam menciptakan generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman.


Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur PPTQ Ustadz Dr. KH. Muhammad Uqbah Aziz, Lc, M.H, pengurus pesantren, serta jajaran pejabat utama Polres Klaten. Kapolres dalam pembekalannya menyampaikan bahwa masa muda adalah waktu yang paling berharga untuk menentukan arah hidup. 







(Red/ Mawan)