WONOGIRI, JATENG || Wartajawatengah.com_ Langkah antisipasi penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) ke hewan ternak, dilakukan penutupan sejumlah pasar hewan di sejumlah tempat di Wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (07/01/2025).
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan pihaknya bisa saja memperpanjang penutupan pasar hewan itu berdasarkan kondisi di lapangan. Sudah dilakukan penutupan pasar hewan selama tujuh hari, dimulai sejak Jumat (03/01/2025), hingga Kamis (09/01/2025), guna antisipasi menyebarnya virus PMK pada hewan.
"Dalam surat edaran selalu kami sampaikan sambil menunggu perkembangan. Semisal nanti 7 hari kondisi membaik, laporan masyarakat tingkat penularan bisa diminimalisir, mata rantai bisa diputus, tentu akan kita evaluasi," tutur Joko Sutopo.
Bupati Wonogiri lebih lanjut menjelaskan, sangat mungkin, apabila setelah penutupan tujuh hari kondisi PMK di Wonogiri belum membaik. Pihaknya akan melakukan evaluasi dengan melihat kondisi di lapangan.
"Sangat mungkin, tadi saya sampaikan, kita melihat situasinya. Kalau kondisinya membaik berarti akan kita evaluasi apakah proses penutupan diperpanjang. Tetapi pengambilan kebijakan itu dievaluasi dari proses yang sudah berjalan," imbuh Joko Sutopo.
Langkah penutupan pasar hewan, sekaligus juga memberikan sinyal warning kepada masyarakat agar muncul kesadaran bersama dalam mengantisipasi penyebaran PMK.
Selain menutup operasional pasar, Pemkab Wonogiri juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal dan serentak.
(Red /Pupung/Giyarto)
Social Plugin