Wisata Spiritual Pertapaan Bancolono Tercoreng Oleh Arogansi Oknum Penjaga


KARANGANYAR, JATENG || wartajawatengah.com_ Pengunjung tempat wisata spiritual dilereng gunung lawu yang tersohor, tercoreng oknum penjaga yang seolah mendominan seperti milik pribadi dan kurang ramahnya dengan pengunjung. Terjadi di tempat ziarah spiritual Pertapaan Bancolono, Wilayah Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Senin (14/07/2025).

Pertapaan Bancolono salah satu wisata ziarah spiritual yang sudah tersohor, bahkan air sendangnya di dibawa oleh mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ke Ibu Kota Negara dalam Ritual Kendi Nusantara, Senin (14/03/2022). Air tersebut sengaja diambil dari tempat keramat di Karanganyar yang diyakini memiliki keistimewaan.

Pertapaan yang diyakini sudah ada sejak abad ke-11 Masehi, lokasinya berada di ketinggian 1.800 mdpl, di lereng Gunung Lawu. Di pertapaan ini, terdapat dua sumber mata air yang dikeramatkan, yaitu Sendang Lanang dan Sendang Wedok.

Peziarah asal Yogyakarta, Mahmud, saat di depan awak media, menyebutkan sangat disayangkan tempat yang sudah tersohor seperti di Pertapaan Bancolono, seperti diduga di kuasai oknum penjaga, padahal ini kan dibawah naungan Dinas Pariwisata atau Pemkab Karnganyar bukan milik pribadi.

" Awalnya, sehabis ritual oknum penjaga tersebut menanyakan, dari mana? Ya, kita jawab dari Jogja. Tetapi di balas ketus dan marah-marah tanpa sebab, katanya kita tidak sopan dan tidak bayar infak. Padahal kita masuk ketempat ziarah dengan sopan santun, dan selalu memasukan infak, dimana disana tersedia banyak kotak infak di beberapa sudut, guna untuk kebersihan," tutur Mahmud.

Ditempat terpisisah juga salah saty peziarah, Pupung Isbudaya, Pimpinan Redaksi Warta Jawa Tengah, sekaligus Wakil DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI), sangat penyayangkan adanya oknum penjaga yang seolah mendominan tempat tersebut milik pribadinya.

" Kami meminta kepada dinas terkaid, demi aman dan nyamanya peziarah agar adanya sidak atau audit. Jangan sampai, destinasi wisata spiritual di Kabupaten Karanganyar tercoreng, dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti ini," tutur Pupung.

Pertapaan Bancolono, adalah wisata spiritual yang sudah tersohor, jangan sampai diciderai oknum yang tidak bertanggung jawab. Dalam lokasi kita mengetahui, nomer telp penjaga tertulis dimana-mana, tempat ziarah jangan sampai diciderai dengan contak personal, apalagi untuk kepentingan menguntungkan probadi, pada dasarnya ke tempat ziarah itu artinya peziarah akan berserah kepada tuhan yang maha esa.

" Kami juga salah satu peziarah rutin di Pertapaan Bancolono, dan memang benar dimana-mana banyak sekali no telp penjaga, yang tersebar dimana-mana. Serta tepatnya sebelah pertapaan Raden Bancolono, kayak semacam digunakan untuk tempat pribadi oknum penjaga. Padahal, diluar sudah tersedia tempat penjagaan. Aduan ini sudah sering kali dari peziarah, semoga agar mendapat perhatian dari dinas terkait untuk lebih menertibkan, serta menjadikan kenyamanan bagi para pengunjung dan peziarah ," imbuh Pupung.

Pemberitaan ini hanya untuk membangun destinasi wisata spiritual di Kabupaten Karanganyar, tercoreng oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Agar dinas terkait lebih menertibkan, serta membuat peraturan agar ditaati pengelola maupun pengunjung, demi kelancaran kemanan dan kenyamanan bersama dalam mendekatlan diri kepada tuhan yang maha esa.




(Redaksi)