YOGYAKARTA, DIY || wartajawatengah.com_ Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga marwah perjuangan para pengemudi ojek online (ojol). Ajakan ini disampaikan pasca meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojol, yang diduga dimanfaatkan pihak tertentu untuk kepentingan provokasi. Dalam Forum Jaring Aspirasi yang digelar di Rumah Makan Mertamu, Sleman, Kamis (4/9/2025).
Ketua FOYB Rie Rahmawati, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah situasi yang dinilai rawan adu domba.
“Teman-teman ojol jangan sampai dijadikan kendaraan untuk kerusuhan. Kita harus kembali ke marwah perjuangan yang sesungguhnya, memperjuangkan kesejahteraan dan regulasi yang berpihak pada mitra driver,” tegas Rie.
Menurutnya, aksi nasional yang digagas di berbagai daerah memang dirancang untuk menyuarakan tuntutan secara damai. Namun, kondisi di Yogyakarta yang belum sepenuhnya kondusif membuat FOYB memilih berdiskusi terbatas ketimbang menggelar aksi besar-besaran.
Empat tuntutan utama yang kembali diangkat adalah kenaikan tarif roda dua, regulasi makanan dan barang, pengesahan Undang-Undang Transportasi Online, serta kenaikan tarif bersih roda empat.
“Tuntutan ini sudah sejak lama kami suarakan, bahkan sejak aksi nasional 20 Mei lalu,” imbuh Rie.
Selain itu, FOYB mendesak pemerintah segera menyusun regulasi yang jelas terkait status ketenagakerjaan pengemudi ojol. Saat ini, kata Rie, para driver masih beroperasi di bawah diskresi tanpa payung hukum yang pasti.
“Negara lain sudah memiliki aturan jelas bagi pengemudi ojol. Indonesia tidak boleh terus membiarkan driver menjadi kelompok rentan tanpa perlindungan hukum,” ujarnya.
Rie juga menyoroti fitur aplikasi yang dianggap merugikan, seperti program slot, aceng/goceng, dan double order. Menurutnya, fitur-fitur itu justru menekan pendapatan driver karena menambah beban kerja tanpa imbalan setara.
Ia menegaskan, kesejahteraan mitra ojol bukan hanya kepentingan individu, tetapi juga bagian dari strategi besar menggerakkan ekonomi rakyat.
“Mitra ojol yang sejahtera bisa menghidupi keluarga, mendukung UMKM, dan membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
FOYB Yogyakarta menyerukan agar seluruh pengemudi ojol tidak terpancing provokasi, serta mendesak pemerintah segera menghadirkan regulasi yang adil dan berpihak kepada mitra driver.
(Red/S.pri)
Social Plugin