GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com – Gelaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XVII/2025 di Kabupaten Gunungkidul kembali menyisakan sorotan tajam publik. Setelah ramai soal kesiapan venue dan akomodasi atlet, kini beredar viral di media sosial blunder desain pada lanyard resmi yang dibagikan kepada peserta.
Dalam pakaian dan atribut resmi tertulis “Porda DIY XVII/2025”, namun pada lanyard justru tercetak “Porda DIY XVIII/2025.” Kesalahan mendasar ini menimbulkan tanda tanya besar terkait kualitas pengawasan dalam penyelenggaraan ajang olahraga bergengsi tingkat daerah tersebut.
Ketua Panitia Porda DIY XVII Kabupaten Gunungkidul, Agus Mantara, tidak menampik adanya kekeliruan fatal itu. Namun, ia menegaskan bahwa pengadaan lanyard berada di luar kewenangan panitia kabupaten.
“Yang menyelenggarakan pengadaan (lanyard) itu KONI DIY,” kata Agus saat ditemui, Rabu (17/09/2025).
Agus menambahkan, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan KONI DIY untuk mencari solusi.
“Hari ini kami akan merapatkannya dengan pihak KONI DIY untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Memunculkan kritik dari kalangan masyarakat, kesalahan administrasi sederhana semestinya bisa dicegah melalui sistem kontrol yang ketat sebelum atribut resmi didistribusikan ke atlet. Terlebih, lanyard bukan sekadar aksesori, melainkan identitas resmi ajang Porda DIY XVII.
Blunder ini menambah daftar catatan merah penyelenggaraan Porda DIY di Gunungkidul. Publik kini menuntut transparansi sekaligus akuntabilitas, agar kesalahan serupa tidak kembali terulang di ajang olahraga yang seharusnya menjadi kebanggaan daerah.
(Red/pupung)
.png)
%20(8).jpeg)
Social Plugin