GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Suasana panas tak terhindarkan saat Tim Kabupaten Gunungkidul berhadapan dengan Tim Kabupaten Bantul dalam lanjutan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY di Stadion Gelora Handayani, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (12/9/2025).
Pertandingan yang awalnya berjalan ketat berubah menjadi penuh ketegangan setelah wasit dianggap tidak adil dalam mengambil keputusan. Protes keras dari kubu Bantul pun mewarnai jalannya laga hingga peluit panjang dibunyikan.
Sejak menit-menit awal, intensitas pertandingan berlangsung tinggi. Bantul lebih dulu unggul melalui gol di babak pertama yang mampu mereka jaga hingga turun minum. Namun, memasuki babak kedua, tensi pertandingan meningkat saat Gunungkidul sukses menyamakan kedudukan lewat skema tendangan sudut, dan Gol balasan tersebut, awal mula menjadi pemicu memanasnya suasana.
Sejumlah pemain dan ofisial Bantul melayangkan protes keras kepada wasit dan pengawas pertandingan. Bahkan, tensi makin meninggi usai laga berakhir imbang 1-1, ketika serangan verbal diarahkan kepada perangkat pertandingan. Ketegangan nyaris meluas, namun aparat keamanan bergerak cepat dengan mengevakuasi wasit sekaligus meredam potensi keributan.
Panitia Cabang Olahraga Sepak Bola Porda XVII DIY, Hendra Setiawan, menegaskan situasi sudah terkendali.
“Kalau di sepak bola, protes ke wasit hal yang biasa, tapi ini jadi bahan evaluasi kami bersama,” ungkap Hendra.
Ia menambahkan, panitia akan meningkatkan sistem pelaksanaan pertandingan sekaligus memperketat keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.
Dengan hasil imbang 1-1, kedua tim harus puas berbagi angka, meski meninggalkan catatan pahit berupa kisruh yang mencoreng semangat sportivitas.
(Red/Pupung)
.png)
%20(8).jpeg)
Social Plugin