Kuliner Exstrim Bikin Merinding,Ulat Kipat Diolah Sangat Lezat

 



Gunungkidul(Wartajawatengah.com)-fenomena munculnya ulat kipat,berbulu lebat di musim pancaroba di Wilayah Kapanewon
Rongkop,Gunungkidul,Rabu(06/03/2024).

Tak jarang sebagian orang menunggu kemu nculan hewan satu ini,untuk diolah menjadi lauk yang rasanya begitu nikmat.
Meski terdengar tak lazim,akan tetapi  begitu banyak warga berburu ke ladang dan gunung untuk mendapatkan ulat berbulu ekstrim tersebut.

Banyak masyarakat yang mengkonsumsi hewan ini sebagai lauk,karena kandungan protein dan rasanya yang tidak kalah enak dengan belalang ataupun jenis serangga lainnya.

Biasanya hewan yang hanya muncul di musim pancaroba, diolah dengan cara digoreng sebelum dikonsumsi.
Menurut Untung(30) warga padukuhan belang,Bohol,Rongkop,Gunungkidul.
Memiliki cara khusus agar tidak gatal-gatal setelah makan ulat kipat tersebut ,meskipun banyak pula warga yang tidak merasakan gatal-gatal.

"Kalau yang nggak tahan memang gatal, biduren istilah sini. tapi kalau yang tahan ya biasa aja. Saya ini termasuk orang yang gatal kalau mengkonsumsi ulat itu, tapi karena rasanya yang begitu enak ya saya nekat saja," terang Untung.

Ada cara khusus dirinya menangkal rasa gatal setelah mengkonsumsi makanan yang terbilang ekstrem ini. Sebelum makan ia mengkonsumsi obat cacing terlebih dahulu, setelah itu baru makan ulat tersebut.

"Entah itu benar atau tidak, trik saya itu sebagai penangkal,tapi saya coba memang terbukti manjur. Tidak ada rasa gatal sama sekali setelah mengkonsumsi ulat kipat,"
Pungkas Untung.

Untuk menghilangkan bulu halus yang biasanya terasa sakit jika terkena kulit, sebelum diolah ulat terlebih dulu direndam menggunakan air panas dicampur garam agar ulat mati.Selanjutnya Ulat kipat dikasih
Bumbu,lali di goreng dan dijadikan Lauk favorit di beberapa daerah dikabupaten
Gunungkidul.

(Red/Pupung)