WONOGIRI, JATENG || Wartajawatengah.com_ Dua inovasi unggulan Pemkab Wonogiri masuk nominasi nasional dalam Innovative Government Award (IGA) 2024. Dua inovasi tersebut telah terbukti berdampak positif terhadap upaya penurunan stunting dan mendukung usaha mikro di Wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (11/11/2024).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan akan ada tim verifikasi lapangan yang turun ke Kota Sukses untuk memverifikasi inovasi Pemkab Wonogiri. Adapun dua inovasi unggulan Pemkab Wonogiri dalam IGA 2024 adalah inovasi Cinta Mutiara Keluarga (CMK) dan inovasi Mitra Desa.
"CMK ini adalah inovasi dinas teknis berkolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan semangat intervensi pada stunting," tutur Joko Sutopo.
Bukan tanpa alasan Pemkab Wonogiri menelurkan aplikasi CMK. Sebab terdapat sejumlah aplikasi seperti Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dan lainnya untuk monitoring stunting di lapangan dan itu memiliki bahasa yang terlalu teknis atau medis.
Padahal di satu sisi, imbuh bupati, tim pendamping keluarga di lapangan paham akan bahasa-bahasa itu. Misalnya soal istilah prevelensi, kurang energi kronik (KEK) dan lainnya.
"Maka CMK adalah sebuah aplikasi yang kami sederhanakan dengan bahasa yang bisa dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat dalam mengeroyok stunting. Dari sini nampak tren yang cukup menggembirakan," imbuh Joko Sutopo.
Berdasarkan data yang dihimpun, hasil penggunaan CMK untuk pencegahan dan penurunan stunting mengalami tren penurunan sejak 2021-2023. Pada 2021 data stunting di Wonogiri sebesar 13,98 persen, 2022 sebesar 10,62 persen dan 2023 sebesar 10,54 persen.
Adapun CMK memuat laporan status ibu hamil (resiko tinggi, resiko sedang). Selain itu juga memuat laporan status anak (resiko stunting, gizi kurang, berat kurang, normal).
"Bahkan kalau kita menggunakan CMK, saat ini kita tinggal sekitar 8,4 persen," kata Jekek.
Menurut Jekek, pendataan lewat CMK terus dimonitor, sejak ibu hamil hingga anak, dengan begitu status anak juga nampak di dalam CMK.
"Disitu cukup detail dan sederhana. Disitu kita juga dapat mengetahui by name by adress anak," Pungkas Joko Sutopo.
(Red/Pupung/Giyarto)
.jpeg)
Social Plugin