WONOGIRI, JATENG || Wartajawatengah.com_ Ditolak bertanding dikarenakan tidak terdaftar resmi dalam event bergengsi tingkat regional, Popda Provinsi Jawa Tengah 2024, terjadi pada kontingen (Popda) SD/SMP Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (06/11/2024).
Kasus ini menjadi ramai diunggahan jejaring media sosial (Medsos), menjadi kesalahan yang fatal dalam pengelolaan manajemen event rutin tahunan tersebut. Di unggah dalam Medsos, masyarakat olahraga emosi dengan menyertakan tulisan bernada kritikan pedas ke Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wonogiri.
Sebanyak 107 atlet, sebagai Kontingen Kabupaten Wonogiri, untuk berangkat ke GOR Jati Diri Semarang. Tapi sampai di Semarang, kehadirannya ditolak bertanding, karena sejak awal memang para atlet Kabupaten Wonogiri, tidak pernah didaftarkan sebagai peserta Popda Tahun 2024.
Ketika kasus Wonogiri ini menjadi ramai, kemudian adanya upaya pendekatan dengan pihak Panitia Popda, melalui Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Jateng. Hasilnya, dapat memberikan kebijaksanaan, bahwa para atlet Kabupaten Wonogiri tetap diperbolehkan untuk bertanding di Popda Jateng, sebatas dalam kapasitasnya sebagai penggembira untuk ikut berpartisipasi.
Kabid Olahraga Disporapar Kabupaten Wonogiri, Sularno, menolak memberikan penjelasan dan menyarankan agar menghubungi Kepala Disporapar Kabupaten Wonogiri, Haryanto.
”maaf, agar tidak terjadi mis informasi, terkait Popda,” jelas Sularno.
Sementara ditempat terpisah Kepala Disporapar Kabupaten Wonogiri, Haryanto, yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Wonogiri ini, tidak memberikan respon saat dihubungi untuk dimintai konfirmasinya.
Tapi diperoleh informasi, kasus itu bersumber karena kesalahan sejak awal ada di pihak Disporapar Kabupaten Wonogiri. Karena telah lalai tidak pernah mendaftarkan atlet-atlet Wonogiri ke event Popda Provinsi Jateng, meski pihak Dipora Provinsi Jateng sendiri, telah menyediakan aplikasi pendaftarannya.
(Redaksi)
Social Plugin