Oknum Dukuh di Kalurahan Tancep Diduga Intimidasi Istri RT Untuk Diajak Selingkuh


GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Terjadi peristiwa dugaan tindakan asusila yang dilakukan oknum Dukuh (J), dengan istri ketua RT, di Wilayah Kalurahan Tancep, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (25/05/2025).

Hasil investigasi awak media pada hari Sabtu (24/05/2025), awak media mewawancarai lurah Kalurahan Tancep, Yudianto, mengakui memang sudah adanya demo masyarakat yang menginginkan oknum Dukuh tersebut diberhentikan dari jabatannya, tetapi Lurah Tancep, untuk memberhentikan pamong harus melalui beberapa prosedur.

" Untuk memberhentikan pamong harus dengan prosedur, tidak serta merta ada kesalahan langsung diberhentikan," ucap Lurah.

Ditempat terpisah ketua RT (W), saat diwawancarai awak media, menjelaskan awal mula ditemukan kasus perselingkuhan antara ibu RT dan Dukuh tersebut. 

Kronologi kejadian pada liburan mudik lebaran, keluarga Pak Dukuh semua pada mudik ke kampung halamannya, dan pada saat itu terjadilah tindakan asusila dirumah Dukuh pada saat rumah sepi. Dalam adegan asulila tersebut ternyata diabadikan dalam bentuk foto oleh oknum Dukuh tersebut, yang kemudian digunakan alat untuk mengancam ibu RT, agar mau diajak melakukan perbuatan asusila kembali.

Mengetahui istrinya di intimidasi, apabila tidak mau diajak melakukan perbuatan asusila, fotonya akan disebarluaskan. Selanjutnya RT dan Tokoh Karangtaruna, beserta Tokoh Masyarakat pada (19/04/2025), membuat kesepakatan, serta mendatangi Balai Kalurahan, guna melaporkan perbuatan oknum Dukuh tersebut, dan terjadilah kesepakatan dalam perjanjian oknum Dukuh tersebut menyatakan pengunduran diri.

" Pada saat itu, Dukuh sudah menyatakan mengundurkan diri," jelas RT.

Namun selang beberapa hari, oknum Dukuh tersebut, mengundang sejumlah tokoh masyarakat beserta jajaran Pemkal dan Kapanewon, yang menyatakan bahwa pernyataan pengunduran dirinya dicabut. Tetapi dalam surat pernyataan tersebut, tidak semua warga menyepakati bertanda tangan, hanya sebagian warga yang mendatangani dan dalam hasil investigasi lurah Kalurahan Tancep belum mendatangani surat pernyataan penyabutan pengunduran diri tersebut.



(Redaksi)