Diduga Kuat Lakukan Tindakan Asusila : Oknum Dukuh di Kalurahan Tancep Dituntut Mundur Warga


GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Ratusan Warga Padukuhan Jono Kalurahan Tancep Kapanewon Ngawen Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta mendatangi Kantor Kalurahan Tancep, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul (30/06/2025).

Kedatangan warga tersebut dalam rangka melakukan aksi demo, untuk menuntut oknum Dukuh yang bernama Joko Purwanto, mundur atau dipecat dari jabatannya karena diduga kuat telah melakukan tindak asusila, kepada seorang perempuan yang merupakan warganya sendiri pada bulan puasa tahun ini.

Aksi damai warga tersebut dimulai sekira Pukul 09.30 WIB, di Balai Kalurahan aksi warga di terima oleh Lurah beserta jajaran pamong, Panewu Ngawen, Kapolsek Ngawen. Setelah diterima kemudian para perwakilan warga menyampaikan orasi, terkait tujuan mereka melakukan aksi. Dalam aksi tersebut warga juga membawa puluhan banner serta spanduk yang berisi tuntutan warga.

Menurut keterangan salah satu warga peserta aksi jika aksi demo, warga ini sudah ke tiga kalinya, sebelumnya sudah ada dua kali, aksi yang intinya menuntut Dukuh Joko Purwanto, untuk mundur atau di pecat, bahkan warga juga menjelaskan jika perempuan yang diselingkuhi oknum dukuh tersebut adalah istri sah dari salah satu ketua RT. Bahkan dalam aksinya oknum Dukuh tersebut, disertai dengan pengancaman kepada si perempuan untuk menuruti nafsu bejatnya tersebut.

"Aksi kami ini sudah ke tiga kali, kami tetep menuntut Dukuh Joko Purwanto untuk mundur atau di pecat. Karena menurut kami perbuatannya sangat buruk sebagai seorang Dukuh,  yang diselingkuhi itu istri pak RT lho, bahkan dengan ada ancaman juga," tutur warga.

Setelah berlangsung sekira 1 jam orasi, Panewu Ngawen beserta Kapolsek dan Lurah Tancep mengajak mediasi antara warga dan dukuh Joko Purwanto, mediasi juga berlangsung sekira 1 jam namun tidak ada titik temu, masing masing pihak bersikukuh dengan pendiriannya masing masing. Selanjutnya Panewu Ngawen bersama Kapolsek Ngawen menyampaikan langsung didepan seluruh warga peserta aksi untuk menempuh jalur hukum dalam kasus dukuh selingkuh tersebut. Warga merasa tidak puas dan mengancam akan terus melakukan aksi sampai dukuh Joko Purwanto turun dari jabatannya.

Sementara, sebelum peserta aksi bubar, Dwi Iswahyudi, selaku koordinator aksi Warga Jono Bersatu menyampaikan jika pihaknya akan terus berjuang untuk menurunkan Dukuh Joko Purwanto, dari jabatannya, karena warga Padukuhan Jono sudah tidak mau dipimpin oleh seorang dukuh yang berkelakuan buruk. Warga akan terus melakukan aksi dan juga menempuh jalur hukum, sampai benar-benar Dukuh Joko Purwanto, turun dari jabatannya.

"Saya selaku koordinator Warga Jono Bersatu, akan terus berjuang sampai dukuh Joko Purwanto turun dari jabatannya, kami tidak mau dipimpin oleh dukuh yang berkelakuan buruk. Langkah hukum juga akan kami tempuh secepatnya, bukti-bukti sudah kami kantongi," pungkasnya.




(Red/Pupung)