Wakil Bupati Gunungkidul Resmi Buka Festival Sendratari 2025

GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com – Festival Sendratari Tingkat Kabupaten Gunungkidul 2025 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, yang di gelar di Pendopo Taman Budaya Gunungkidul, Senin (28/08/2025).

Festival ini akan berlangsung selama enam hari, dimulai 28 Juli hingga 2 Agustus 2025, dan diikuti oleh 18 kecamatan se-Kabupaten Gunungkidul.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menyampaikan apresiasinya terhadap pelestarian seni budaya lokal melalui ajang festival ini. Ia menegaskan pentingnya mempertahankan eksistensi seni tradisional sebagai jati diri masyarakat Gunungkidul.

“Adanya seni budaya yang masih lestari dan sering digelar sebagai hiburan bagi masyarakat Gunungkidul tentu membuat kita semua merasa bangga. Semua itu merupakan wujud rasa syukur dan rasa memiliki masyarakat Gunungkidul terhadap seni dan budaya sebagai upaya memperkuat predikat Daerah Istimewa di bidang seni dan kebudayaan,” tutur Joko Parwoto.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Pemkab Gunungkidul melalui Dinas Kebudayaan akan terus mendukung penyelenggaraan berbagai festival seni sebagai sarana pembinaan, pengembangan, serta apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal.

Festival ini digelar, dengan dukungan Dana Keistimewaan (Danais) melalui skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Gunungkidul. Kepala Dinas Kebudayaan, Agus Mantara, menjelaskan bahwa tahun ini panitia menyediakan total hadiah sebesar Rp45 juta serta piagam penghargaan untuk lima peserta terbaik.

Sendratari sendiri merupakan bentuk seni pertunjukan yang menggabungkan unsur tari, gerak, musik, dan narasi cerita, yang sarat akan nilai kehidupan, sejarah, dan kearifan lokal. Melalui penyelenggaraan festival ini, diharapkan seni sendratari semakin dikenal dan diminati oleh generasi muda serta menjadi bagian dari kekayaan budaya unggulan Gunungkidul.

 “Marilah kita tampilkan karya seni terbaik, sehingga festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjaga agar seni sendratari tetap lestari dan terus berkembang,” pungkas Joko Parwoto.



(Red/Pupung)