PACITAN, JATIM || wartajawatengah.com — Goa Kalak, yang berada di Dusun Guworejo, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menjadi salah satu situs bersejarah yang lekat dengan cerita mistis dan budaya spiritual. Sabtu (09/08/2025).
Juru kunci Goa Kalak, Mbah Tugiman atau Mbah Man, menceritakan bahwa gua ini kerap menjadi tujuan peziarah dari berbagai kalangan, mulai dari warga biasa hingga pejabat.
“Banyak yang datang ke sini untuk berdoa atau bersemedi. Ada yang dari rakyat biasa, ada pula tokoh penting. Konon, dulu Ir. Soekarno dan Presiden Soeharto juga pernah ke sini, tapi saya tidak tahu tujuan pasti mereka karena tidak ada bukti tertulis,” ungkap Tugiman.
Dari luar, Goa Kalak tampak sederhana. Stalaktit dan stalagmit berwarna putih menjadi ciri khasnya, sementara air jernih yang menetes dari langit-langit ditampung warga untuk kebutuhan sehari-hari. Burung sriti yang beterbangan bebas menambah kesan alami gua yang terjaga kelestariannya.
Menurut cerita turun-temurun, sejak zaman Majapahit tempat ini sudah menjadi lokasi semedi para petinggi kerajaan. Hal itu diperkuat oleh pandangan tokoh spiritual dari Perguruan Tripurusa Trah Pesisir asal Surakarta, Suryo Suro Sasmito.
“Goa Kalak adalah situs budaya yang menyimpan sejarah leluhur. Tempat ini menjadi saksi perjalanan spiritual, bahkan diyakini pernah menjadi tempat semedi para pendiri bangsa. Nilai sejarah seperti ini wajib diuri-uri dan dijaga,” tutur Suryo.
Sejalan dengan itu, tokoh spiritual dari Padepokan Jagad Pesisir Yogyakarta, Pupung Isbudaya, menekankan pentingnya pelestarian warisan budaya Pacitan, yang dikenal dengan julukan ‘Kota Seribu Goa’.
“Pacitan punya banyak gua yang bernilai sejarah. Goa Kalak salah satunya, dan terkenal akan kemistisannya. Ini bukan sekadar tempat wisata, tapi juga peninggalan leluhur yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang,” tegasnya.
(Red/Pupung)
.png)
%20(8).jpeg)
Social Plugin