Mencari Ikan Seorang Diri, Nelayan Asal Pangandaran Ditemukan Meninggal Dunia di Laut Gunungkidul

GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com – Seorang nelayan dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa kecelakaan laut (laka laut) saat mencari ikan di perairan Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (27/12/2025).


Korban diketahui berinisial ES (61), warga Pangandaran, Jawa Barat. Koordinator Satlinmas Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula pada Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban berangkat melaut seorang diri untuk mencari ikan dan memutuskan bermalam di tengah laut.


“Korban berangkat melaut sendirian pada Jumat sore. Hingga keesokan harinya tidak terlihat adanya aktivitas dari perahu korban,” ujar Marjono saat dikonfirmasi, Sabtu (27/12/2025).


Kecurigaan muncul dari sesama nelayan berinisial OL (45), juga warga Pangandaran, yang tidak melihat pergerakan korban sebagaimana biasanya. Saksi kemudian berinisiatif mendekati perahu korban untuk memastikan kondisi di lapangan.


“Saat perahu saksi mendekat, korban sudah terlihat dalam posisi terbujur kaku di atas perahu,” jelas Marjono.


Mengetahui kondisi tersebut, saksi segera melaporkan kejadian itu kepada petugas SAR. Tim SAR bersama unsur terkait kemudian bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan membawa korban ke daratan.


Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Saptosari guna mendapatkan pemeriksaan medis. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia.


“Setelah pemeriksaan di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka,” pungkas Marjono.


Peristiwa ini menambah daftar laka laut di wilayah perairan selatan Gunungkidul. Petugas kembali mengimbau para nelayan agar selalu memperhatikan kondisi cuaca, keselamatan diri, serta tidak melaut seorang diri guna meminimalkan risiko kecelakaan di laut.




(Red/eko.pras)