Gunungkidul(Wartajawatengah.com)-Warga mengeluh dengan diterimanya bantuan lansia
berupa sembako yang tak layak konsumsi,terjadi di Padukuhan Mokol,Kalurahan Selang
,KapanewonWonosari,Gunungkidul
Minggu(10/03/2024).
Kemarahan warga dipicu keterkait dari pihak pemerintah Kalurahan lambat dalammenanganinya.
Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lansia yang berusia 60 tahun ke atas.
Bantuan tersebut ditujukan kepada 61 KPM di Kalurahan Selang yang berupa Beras,Telur,Bawang Merah dan Bawang Putih dalam satu (1) paket kalau di rupiahkan senilai 300 ribu.
Sukadi pemilik warung pendistribusi sembako bantuan juga anggota Bamuskal Kalurahan Selang mejelaskan,Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di bulan Februari mengalami kemunduran pendistribusian karena Barcode dan tehniknya diganti.
"Saya kaget mendapat komplain dari warga kalau bawang putih dan telurnya busuk ,kemudian saya panggil penamping dari Kalurahan yang berjumlah 3 orang yaitu Ibu Sugiyanti,Mbak Ami dan Ibu Dukuh,"Jelas Sukadi.
Ia mendapatkan laporan dari warga kemudian melakukan tindakan,berupaya kemunikasi dengan Lurah dan Kamituwo selaku tupoksi bidang sosial.
Apa karena mereka ada kesibukan sehingga lambat meresponnya.
"Saya juga bingung kenapa pihak pendamping,Lurah ,Kamituwo lambat menyelesaikan masalah ini.Alhamdulillah hari inu saya akan belanja mengganti barang tersebut belanja lagi kepasar untuk dibagikan kepada 61 KPM,"
Imbuh Sukadi.
Lurah Selang Wardoyo membenarkan adanya kejadian ini,ia sangat menyayangkan ,ada miskomunikasi atau salah komunikasi diantara kita dengan Kamituwo.
"Kamituwo selaku tupoksi melimpahkan penugasan ini kepada istrinya bernama Ami Umiyatun,saya udah menegur untuk segera ditindak lanjuti,"Tutur Wardoyo.
Ia sudah mendengar akan diganti adanya telur dan bawang busuk .Pasca kejadian ini ia menyalahkan penyalurnya seharus dia lebih jeli bisa mengecek telur itu layak tidak untuk di konsumsi.
"Intinya saya akan memanggil semua KPM dan pendamping mau saya kasih pemahaman besok lagi kalau mendapat bantuan berupa makanan apabila sekiranya makanan tersebut tidak layak di konsumsi seyogianya barang bukti harus dikumpulkan sebagai dokumentasi bila barang memang tidak layak,kita bisa merujuk minta di ganti ,ya minimal di foto lah sebagai bukti," Pungkas Wardoyo.
Akhirnya pihak penyalur mengganti telur dan bawang putih yang busuk dengan yang baru pada hari Sabtu 09 Maret 2024 kepada 61 KPM.
(Red)
Social Plugin