Bupati Wonogiri Menerima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

 



Wonogiri (Wartajawatengah.com)- Presiden RI menganugerahkan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo pada acara puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Kota Surabaya, Jumat (26/04/2024).

 

Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2021.

 

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Mendagri Tito Karnavian dalam upacara peringatan yang digelar di Balai Kota Surabaya pada hari kamis 25 April 2024, bersama kepala daerah se-Indonesia yang menerima penghargaan.

 

Kepala daerah yang mendapatkan penghargaan itu terdiri dari satu Gubernur, enam Walikota dan delapan Bupati. Diantaranya yakni Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur,  Muhammad Bobby Nasution Walikota Medan, Gibran Rakabuming Raka Walikota Surakarta dan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas Bupati Banyuwangi.

 

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, ucapan selamat kepada kepala daerah yang menerima penghargaan dari Presiden. Dia mewakili penyerahan penghargaan tersebut.

 

"Sesuai dengan prinsip reward dan punishment dan menciptakan iklim kompetitif antar semua kepala daerah, saya berharap semoga pemberian penghargaan ini dapat betul-betul berkompetisi secara positif," Tutur Tito Karnavian.

 

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wonogiri Joko Sutopo juga menerima kembali penghargaan atas Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) tahun 2023. Penghargaan ini, diberikan kepada Pemerintah Daerah yang mencapai skor dan status Kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah  tertinggi yaitu 12 provinsi,  29 kabupaten, serta 19 kota.

 

Wonogiri mendapatkan skor 3,6171 dan status kinerja tinggi. Wonogiri berada di peringkat kedua dari 414 kabupaten dan menjadi peringkat pertama di Jawa Tengah.

 

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, dengan semangat Otoda saat ini pemerintah daerah dituntut untuk terus memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Pengembangan potensi lokal ini sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

 

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan pada Kamis (25/4/2024) pihaknya berada di Surabaya untuk menghadiri upacara peringatan Hari Otoda ke XXVIII. Dalam kesempatan itu, dia menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dan EPPD.

 

Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha adalah penghargaan dari Presiden. Sementara EPPD adalah penghargaan dari Kemendagri.

 

"Kami memaknai penghargaan ini sebagai capaian atas aspek sinergisitas. Komitmen bersama stakholder terkait yang ada di Wonogiri," kata dia.

 

Atas improvisasi dari potensi-potensi yang dimiliki Wonogiri. Diawali dari Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD), dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) lalu dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

 

"Artinya capaian ini merupakan bentuk komitmen, sinergisitas semua stakeholder. Sehingga pusat melalui Kemendagri memberikan apresiasi atas konsistensi Pemkab Wonogiri," Papar Joko Sutopo.

 

Penghargaan itu menurut dia adalah wujud apresiasi bagi Pemkab Wonogiri. Di lain sisi juga wujud evaluasi atas kinerja. Ini memotivasi dia dan seluruh jajarannya untuk mempertahankan capaian kinerja.

 

"Targetnya, semoga Wonogiri menjadi makin baik ke depannya. Capaian yang sudah diraih dipertahankan. Kita tingkatkan. pola partisipasi publik  seluas-luasnya," Pungkas Joko Sutopo.


(Red/Giyarto)