Gunungkidul(Wartajawatengah.com)-Tradisi
Ziarah kubur saat menjelang lebaran Idhul fitri para pedagang bunga diserbu pembeli,omset penjualan bunga mengalami kenaikan di Pasar
Hargosari,Wonosari,Gunungkidul,Senin
(08/04/2024).
Tradisi bagi sebagian masyarakat Muslim di Kabupaten Gunungkidul yang menyempatkan ziarah saat menjelang Idulfitri, membuat para penjual bunga tabur ikut kecipratan rezeki.
Seperti yang dirasakan Tugiyem (50), seorang penjual bunga tabur di Pasar Argosari, Gunungkidul.
Dia mengaku, permintaan bunga tabur saat menjelang Lebaran mengalami peningkatan drastis bila dibandingkan hari biasa.
"Biasanya ramai mulai H-3 sampai hari H Lebarannya, itu bisa menghabiskan hingga 30 karung bunga, masing-masingnya 4 kilogram. Kalau hari biasa palingan cuma habis sekitar 10 karung saja,"ujar Tugiyem.
Tingginya permintaan bunga tabur, kata Tugiyem, membuat harga bunga dari petani juga mengalami kenaikan yang signifikan.
Seperti bunga mawar merah biasanya Rp40 ribu per kilogram kini menjadi Rp300 ribu per kilogram.
"Harganya dari petani naik berkali-kali lipat. Sudah sejak H-7 kemarin harganya melonjak, bunga ini diambil dari petani di Boyolali,"terang Tugiyem.
Kenaikan harga dari petani itu pun membuat pedagang ikut menaikkan harga jual bunga tabur.
Tugiyem mengatakan, untuk ukuran 1 pincuk bunga tabur dihargai Rp5 ribu.
Kemudian, ukuran keranjang kecil Rp30 ribu, dan keranjang besar Rp50 ribu.
"Ya harus naikkan harga juga, kalau hari biasa kan pembeli boleh beli berapa Rp3 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu masih bisa, ini karena harganya naik jadi sudah dibuat per ukurannya," Pungkas Tugiyem.
(Red/Bowo)
Social Plugin