GUNUNGKIDUL, DIY (Wartajawatengah.com)_ Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul mulai hari Senin 1 Juli 2024, akan melakukan uji coba pembelian tiket masuk dengan menggunakan sistem digital, atau e-ticket untuk pengunjung destinasi wisata pantai. Pembayaran e-ticket tersebut merupakan hasil kerja sama Dispar dengan PT. Jasa Raharja Kabupaten Gunungkidul, Senin (01/07/2024).
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata Dispar Gunungkidul Hari Susanto, mengatakan, uji coba akan dilakukan pada dua lokasi Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) yakni di Pantai Baron dan Krakal.
"Dua lokasi ini dipilih, karena paling siap dan memadai terutama fasilitasnya ,baik itu jaringan internet dan listrik," Tutur Hari Susanto.
Hari Susanto mengatakan, direncanakan apabila masa uji coba ini berhasil, maka penerapan e-ticket bisa dilakukan pada Agustus 2024 mendatang.
"Ini masih uji coba, ini dilihat dulu untuk launching kemungkinan pada Agustus depan," Imbuh Hari Susanto.
Ia menjelaskan, pertimbangan beralihnya pembelian tiket dari manual ke digital untuk menghindari beberapa kendala saat di lapangan.
"Terutama, untuk mengurangi kebocoran jumlah penjualan tiket, nominal pembayaran secara digital, serta untuk memudahkan mengetahui besar PAD secara real-time," Ungkap Hari Susanto.
Secara teknis nantinya pembelian tiket akan melalui aplikasi M-Pos, E-ticket akan memiliki dua metode pembayaran yaitu, on the spot (OTS) atau pembayaran di tempat menggunakan electronic data capture (EDC) dan online.
" Pengunjung tinggal menunjukkan tiket yang dipesan melalui aplikasi tersebut. Setelah membayar tiket secara digital, tiket akan dicetak menggunakan kertas termal. Sebenarnya prinsipnya sama dengan manual namun ini lebih efektif dan efisien, dan lebih memudahkan monitoring mobilitas pengunjung," Kata Hari Susanto.
Sementara itu, disinggung soal fasilitas penunjang seperti internet di masing-masing TPR, dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul dalam mengatasi hal tersebut.
" Untuk internet memang masih menjadi kendala terutama untuk TPR, ada beberapa titik yang butuh penguatan jaringan yakni di daerah Tepus dan Gesing. Dan, TPR di wilayah ini juga belum ada listrik, namun ini sudah kami koordinasikan dengan pihak terkait, mereka bersedia membantu," Ucap Hari Susanto.
Sedangkan untuk kesiapan para petugas di lapangan, dia mengatakan sudah mereka sudah mengikuti pelatihan beberapa bulan lalu.
"Semoga bisa lancar, dan mereka tinggal menunggu uji coba aplikasi," Pungkas Hari Susanto.
(Red/Haris)
Social Plugin