Diduga Kecapekan Dan Serangan Jantung Seorang Guru Meninggal Dunia Usai Badminton


WONOGIRI, JATENG ||Wartajawatengah.com_  Kabar duka seorang Guru meninggal dunia usai bermain badminton di lapangan badminton Balai Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Selasa (13/08/2024).


Kapolres Wonogiri AKBP. Jarot Sungkowo  melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP. Anom Prabowo menuturkan, pihaknya menerima laporan tentang adanya orang meninggal dunia usai bermain badminton. Korban meninggal dunia adalah seorang Guru berinisial S (59), merupakan Warga Lingkungan Sambitileng, Kecamatan  Purwantoro, Kabupaten Wonogiri.


Kronologi kejadian menurut keterangan saksi, pada hari Senin 12 Agustus 2024, sekitar pukul 19.00 WIB, korban usai bermain badminton beristirahat di pinggir lapangan.Tidak lama setelah itu korban tidak sadarkan diri, kemudian oleh rekan-rekannya dibawa ke Puskesmas Purwantoro, guna pemeriksaan medis.


“Ketika dicek, sudah dalam keadaan meninggal,” jelas Anom Prabowo.



Kasihumas Polres Wonogiri AKP. Anom Prabowo menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di lapangan badminton Balai Desa Gondang, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten  Wonogiri.


“Kemudian ada warga yang lapor. Kita datang olah TKP dan bawa korban ke rumah sakit. Pihak keluarga juga datang ke rumah sakit,” Anom Prabowo.


Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga meninggal dunia karena sakit. Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi di lapangan, tidak ditemukan adanya indikasi tindak kriminal.


“Diduga penyebab kematian korban ini karena kelelahan dan mengalami serangan jantung. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi, dan sudah menganggap kejadian ini sebagai musibah dan takdir. Jadi atas hal tersebut jenazah korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga, guna untuk dimakamkan,” Pungkas Anom Prabowo.


Dihimbau dari kejadian tersebut, untuk lebih berhati-hati ketika berolahraga, jangan terlalu dipaksakan. Segera istirahat apabila sudah capek, pastikan untuk kegiatan berolahraga dalam kondisi badan sehat. 





(Red/Giyarto)