Penurunan Frekuensi Kebakaran Di Wilayah Wonogiri Di Tahun 2024


WONOGIRI, JATENG ||Wartajawatengah.com_ 

Memasuki musim kemarau di Wilayah Kabupaten Wonogiri marak terjadi kebakaran. Tercatat 29 kali dari bulan Januari hingga bulan Agustus, di Kantor Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (10/08/2024).


Koordinator Lapangan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Wonogiri Sriyanto membenarkan, bahwa di wilayahnya intensitas kebakaran meningkat akhir-akhir ini. Menurutnya, kebakaran yang terjadi disebabkan faktor kelalaian manusia dan korsleting listrik.


Ya, benar, peristiwa kebakaran cukup banyak. Umumnya disebabkan kelalaian manusia dan korsleting listrik. Kami mencatat selama 2024 dari Januari sampai Agustus ini,  total ada 29 kali kebakaran,” kata Sriyanto.


Koordinator Lapangan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Wonogiri Sriyanto merinci, kebakaran tahun ini terjadi di tiga titik berbeda. Titik pertama adalah rumah termasuk pabrik sebanyak 15 kali, kedua ladang sebanyak 8 kali, dan ketiga kandang ternak warga sebanyak 6 kali.


Jumlah kebakaran tahun 2024 menurun cukup signifikan dibandingkan 2023. Dimana tahun 2023 lalu, total terjadi 150 kebakaran yang melanda Wilayah Wonogiri, di berbagai Wilayah yang didominasi kebakaran lahan.


“Tahun ini kebakaran lahan baru 8, menurun jauh dibandingkan tahun lalu. Wilayah yang cukup sering terjadi kebakaran lahan tahun 2023 adalah Kecamatan Selogiri dan Nguntoronadi. Di dua wilayah tersebut memang terjadi kekeringan cukup parah dan ada beberapa kali kejadian pembukaan lahan dengan cara dibakar,” terang Sriyanto.


Untuk menghindari kebakaran di Wonogiri, dia mengimbau masyarakat agar waspada dengan tidak membakar sampah dekat dengan benda-benda mudah terbakar dan tidak dilakukan pada sore hari karena angin dalam keadaan cukup kencang. Kemudian, warga diminta untuk menghentikan kebiasaan membuka lahan dengan cara dibakar apalagi saat memasuki musim kemarau seperti sekarang.


“Terakhir untuk meminimalkan korsleting listrik warga bisa mengecek ulang kabel-kabel, stop kontak, dan alat kelistrikan lainnya. Bila ditemukan sudah mulai ada yang rusak atau tidak laik ada baiknya segera diganti,” Pungkas Sriyanto.




(Red/Giyarto)