Bupati Gunungkidul Bersama Saber Pungli Laksanakan Monitoring di Sejumlah TPR Wisata


GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Guna memonitoring tindakan pungli di kawasan wisata di Gunungkidul yang akhir-akhir ini ramai, Bupati Gunungkidul bersama Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Inspektorat daerah Gunungkidul melakukan monitoring di beberapa wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (10/05/2025).


Inspektur Inspektorat daerah Gunungkidul Saptoyo menjelaskan, kegiatan monitoring ini menjadi salah satu quick wins 100 hari Bupati Gunungkidul, dalam peningkatan PAD atau Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Gunungkidul dengan sasaran pos-pos TPR tempat wisata dan parkir.


"Dalam rangka pembinaan kepada pengelola agar lebih tertib, lebih bisa melakukan ketugasan secara baik dan melayani masyarakat atau pengunjung dan pengguna pelayanan," terang Saptoyo.


Keberadaan Tim Saber Pungli sendiri memang sangat diharapkan oleh masyarakat, dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan daerah utamanya di pos-pos pemungutan retribusi daerah agar terbebas dari pungli.


"Dan tentunya itu berpengaruh terhadap peningkatan PAD di Gunungkidul, termasuk kepercayaan kepada masyarakat, terhadap Kabupaten Gunungkidul bebas pungli," ujar Saptoyo.


Menyampaikan hasil dari giat monitoring malam Jumat (09/05/2025) Inspektur Irda tersebut menjelaskan banyak hal yang didapatkan seperti tata cara pemungutan, cara penggunaan karcis maupun fasilitas dan atribut yang perlu digunakan, banyak hal yang didapatkan seperti tata cara pemungutan, cara penggunaan karcis maupun fasilitas dan atribut yang perlu digunakan.


"Dari hasil monev malam ini dapat menjadi bahan kita untuk diinput dalam mengambil kebijakan, kita mensikapi pelayanan terhadap masyarakat seperti parkir di taman kuliner," terangnya.


Dan hasil dari pemantauan pada malam ini juga menjadi evaluasi perlu adanya tindakan penertiban dan ketegasan dalam tata cara penarikan retribusi yang baik dan benar.


"Seperti yang kita ketahui tadi, perlu adanya ketertiban seperti penggunaan atribut, ya sebenarnya ada tetapi tidak mereka pakai, ini yang terkadang menimbulkan masalah ketika ada pengunjung dari luar daerah dan sewaktu menarik retibusi tidak menggunakan atribut dikiranya sama dengan pungutan liar," papar Saptoyo.



Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang juga turut mengikuti monev berharap, dari hasil sidak tersebut dapat menjadi upaya bagaimana retribusi ini tidak bocor.


"Dan dengan monev yang betul-betul tidak direncanakan ini kedepan dapat menjadi strategi-strategi agar retribusi kita tidak bocor," tutur Endah.


Tidak sendiri, Endah mengatakan monev Saber Pungli yang digelar malam hari, juga berkolaborasi dengan Polres, Kejaksaan, Kodim, serta OPD yang juga turut mengikuti Wakil Bupati Gunungkidul, Sekretaris Daerah, dan juga Wakapolres Gunungkidul.


"Kita tadi melakukan monev di Taman Kuliner, TPR Baron, dan TPR Ngestirejo," pungkas Endah.








(Red/Pupung)