GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Kirab rasul dan genduri berlangsung meriah, dilaksanakan sembilan (9), Padukuhan (Tilas Winangun) di Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, Kamis (15/05/2025).
Acara puncak Rasul, diawali pentas karawitan di Balai Kalurahan pada pukul 09.00 WIB dilanjutkan pawai kirab sembilan (9) gunungan dari sembilan (9) Padukuhan (Padukuhan Winangun, Duwet, Kotekan, Cepogo, Wuluh, Ngande-ande, Cakbohol, Pringsanggar, Ngandong) menempuh jarak 1 Km dari lapangan Dakbong menuju balai Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, untuk melakukan acara sakral genduri (do’a bersama), yang di gelar pada Rabu (14/05/2025).
Acara sakral genduri rasul tilas winangun dihadiri Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, S.E., M.P, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, H. Chairul Agus Mantara, S.IP, MM, DPR Provinsi DIY, Dimas Kur Siswanto, DPRD Gunungkidul Sigit Subarno, Panewu Tepus, Subiyantoro S.IP, Forkompinkap, Lurah Purwodadi, Sagiyanto S.I.P, bersama jajaran Pemerintah Kalurahan Purwodadi, Tokoh Budaya, Tokoh Agama, dan seluruh masyarakat Kalurahan Purwodadi.
Dalam pidatonya Lurah Purwodadi, Sagiyanto S.I.P, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, DPR DIY dan Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul, Jajaran Pemerintah Kapanewon Tepus, Forkompinkap telah bersedia hadir dalam acara bersih Desa Tilas Winangun.
Lurah mengatakan, bahwa moment rasul yang dilaksanakan setiap satu tahun berbasis pelestarian adat, tradisi dan budaya sebagai salah satu dasar atau pondasi semangat kebersamaan, gotong royong sehingga keberlangsungan adat, tradisi, dan budaya tetap melekat pada masarakat dan lestari budaya adiluhung.
"Oleh karena itu, mari kita semua tetap melestarikan adat, tradisi dan budaya secara terus menerus sebagai puncaknya disetiap tahun bisa kita buktikan bersama dengan adanya moment rasulan. Dengan adanya kegiatan rasul, merupakan bukti identitas dan jati diri masyarakat Purwodadi tetap menyatu dari tradisi dan budaya. Mari tetap kita nguri-uri, kita lestarikan budaya secara beradab yang berarti santun berbudaya, mengikuti tata krama serta memiliki etika yang baik dalam bersosial dan bermasyarakat," jelasnya.
Disampaikan pula bahwa Purwodadi memiliki banyak potensi, selain potensi wisata dan budayanya, di bidang seni karawitan, rumah seni dan pelaku kesenian sudah terakomodir dengan baik.
"Maka dengan ini kami sangat berharap semoga Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul untuk mendampingi kami, membina, membimbing kami untuk lebih maju kedepannya," imbuhnya.
Dimas Kur Siswanto selaku DPR Provinsi DIY, menyampaikan bahwa Purwodadi memang memiliki potensi yang sangat luar biasa seperti yang disampaikan Lurah terkait adat, tradisi dan budayanya, sehingga hanya pelunya manajemen yang baik,
"Dari potensi yang ada di Purwodadi melalui dari pelaku seni, pelaku budaya perlu di manajemen dengan baik untuk menuju Desa Rintisan Budaya berlanjut jenjang berikutnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyapa dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Purwodadi bahwa kegiatan Bersih Desa / rasulan sangat nyawiji, masyarakatnya kompak.
Selain itu ia, menggali informasi dari anggota DPRD Sigit Subarno bahwa kegiatan rasul tilas winangun banyak kegiatannya dari pagelaran seni, olah raga, adat dan budayanya sangat berpotensi .
"Purwodadi sangat berpotensi, dari kemarin saya monitor melalui Pak Dewan Sigit Subarno bahwa Purwodadi banyak kegiatannya, apalagi barusan kita menyaksikan bersama pidato Pak Lurah sangat memukau. Luar biasa sekali, mirip figur Dinas Kebudayaan ketika menyampaikan paparannya dengan tata bahasa jawa tadi bagus dan detail, penjiwaan seni dan karakter sangat luar biasa. Pokoke Purwodadi sangat luar biasa, " ucap Bupati.
Disampaikan lebih lanjut, sudah kita saksikan bersama Purwodadi sangat kompleks potensinya, semuanya ada disini. Ia juga menyampaikan pesan kepada Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul untuk memberikan pendampingan supaya tahun depan predikat Rintisan Budaya bisa dimiliki.
"Wes to, iseh kurang opo, semuanya potensinya sudah ada, monggo Pak Agus Mantara kedepan memberikan pendampingan dan supaya predikat Rintisan Budaya bisa diraih di Purwodadi," tuturnya.
"Mari Purwodadi dikelola dengan baik, semua dipersiapkan, kekurangannya segera dilengkapi. Intinya jalin komunikasi yang baik dan tetap berusaha supaya Purwodadi lebih baik dan maju, "Salam Budaya,Purwodadi Maju," tutupnya.
Selepas sambutan dari Bupati Gunungkidul, dilanjutkan acara puncak yaitu do'a bersama dan acara ramah-tamah. Bersamaan dengan mengakhiri acara masyarakat Purwodadi dengan meriah menyerbu gunungan yang berisikan hasil panen, mereka meyakini dengan merayah hasil bumi tersebut bisa untuk sarana keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa, panen jadi berlimpah, keluarga sehat dan rezeki lancar.
(Redaksi)
Social Plugin