WONOGIRI, JATENG ||wartajawatengah.com_ Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, menjamin tidak ada premanisme di Kabupaten Wonogiri, yang mengganggu iklim investasi yang sedang dibangun. Untuk pencegahan dan memastikan kondisi wilayah tetap kondusif, Bupati Wonigiri bakal membentuk satuan tugas penanganan premanisme, di wilayah Kabupaten Wonogiri, Kamis (22/05/2025).
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan sejauh ini tidak ada laporan tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat. Tidak ada pula keluhan gangguan premanisme yang mengganggu pengusaha mikro hingga besar di Kabupaten Wonogiri.
Dia memastikan premanisme di Kabupaten Wonogiri tidak akan muncul. Upaya pencegahan premanisme yang mengganggu kondusivitas keamanan masyarakat terus dilakukan. Upaya pencegahan ini juga untuk menjamin iklim investasi di Wonogiri yang tengah dibangun tetap berjalan baik.
Sebagaimana diketahui, Bupati Setyo tengah berupaya menciptakan ekosistem ekonomi baru salah satunya dengan membuka keran bagi investor menanamkan modal. Upaya membuka keran investasi itu diwujudkan dengan kemudahan pelayanan penanaman modal yang cepat dan tidak berbelit-belit.
”Wonogiri saat ini masih kondusif. Keluhan dari masyarakat soal premanisme ini belum muncul. Mudah-mudahan tidak muncul. Kebersamaan masyarakat Wonogiri masih sangat terjaga,” tutur Setyo Sukarno.
Bupati Wonogiri, menyebut upaya pencegahan premanisme itu salah satunya dengan melakukan pembinaan dan penertiban organisasi masyarakat. Para ormas, yang terdaftar di Kabupaten Wonogiri, itu telah dikumpulkan belum lama ini untuk membangun kesadaran bersama dalam menjaga kondusivitas.
“Pembinaan kepada ormas kami lakukan untuk menyatukan visi dan misi. Ormas-ormas keagamaan maupun kepemudaan sepakat untuk bersama membangun Wonogiri,” imbuh Setyo Sukarno.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wonogiri, Rahmad Imam Santoso, mengatakan dalam waktu dekat ini akan membentuk satuan tugas atau satgas penanganan premanisme. Satgas ini bertugas, mencegah sekaligus menangani premanisme yang mengganggu kenyamanan masyarakat. Satgas ini, akan terdiri atas beberapa lembaga atau institusi terkait.
Rahmad Imam Santoso, menerangkan pendeteksian dini tindakan premanisme saat ini intensif dilakukan di semua wilayah di Kabupaten Wonogiri. Namun, setidaknya hingga sekarang tidak ada kejadian menonjol terkait premanisme.
“Kalau di Kabupaten Wonogiri memang sejauh ini relatif aman dan kondusif. Tetapi upaya pencegahan tetap akan dilakukan. Ini kami akan membentuk satgas dengan unsur yang seefisien mungkin,” ungkap Imam.
Lebih lanjut Rahmad Imam Santoso, menambahkan jumlah ormas yang terdaftar di Kabupaten Wonogiri sekitar 440 organisasi. Akan tetapi, ormas yang masih aktif dengan rutin melaporkan reorganisasi hanya sekitar 200 organisasi. Banyak ormas itu terdiri atas ormas keagamaan, kepemudaan, dan sayap partai politik.
Sementara itu, untuk menangani aksi premanisme, aparat Polres Wonogiri melaksanakan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak sejak 1 Mei 2025.
Kapolres Wonogiri, AKBP Jarot Sungkowo, melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, mengatakan fokus operasi ini mencakup tindakan pemerasan, pungli, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.
Pendekatan operasi meliputi penegakan hukum yang didukung oleh kegiatan intelijen, preemtif, dan preventif. Dia menegaskan aksi premanisme tidak akan ditoleransi di Kabupaten Wonogiri. “Operasi ini bertujuan menindak tegas pelaku dan mengungkap jaringan pelaku premanisme secara menyeluruh,” tutur Anom.
Patroli aktif dilakukan di sejumlah titik rawan seperti pasar, terminal, dan area publik lainnya. Selain penindakan, personel Polres Wonogiri juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan tindakan premanisme.
(Red/pupung/giyarto)
Social Plugin