Ketua DPW IWOI DIY Geram Atas Ulah Dugaan Pemerasan Oknum Wartawan Luar DIY Berkeliaran di SPBU Wilayah Gunungkidul


GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com_ Ketua IWOI DPW DIY mengutuk keras beredarnya kabar, adanya oknum wartawan yang berhasil ditangkap Polda DIY, diduga melakukan pemerasan di SPBU Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (21/05/2025).


Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Wartawan Online Indonesia Propinsi DIY, Anton Nurcahyono, merasa geram atas ulah oknum- Oknum wartawan diluar DIY tersebut.


" Dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan banyak terjadi SPBU diwilayah Gunungkidul. Oknum wartawan tersebut disinyalir berasal dari luar Gunungkidul, sangatlah menganggu kenyamanan, dan profesi wartawan diwilayah DIY, khususnya wilayah Gunungkidul," tutur Anton.


Ketua DPW IWOI DIY, AntonNurcahyono, minta kepada pihak kepolisian tindak tegas oknum- oknum wartawan, yang membuat kegaduhan di wilayah DIY, khususnya diwilayah Gunungkidul.


" Yang jelas kami mewakili wartawan wilayah Gunungkidul, merasa terganggu atas ulah oknum wartawan yang datang ke Gunungkidul untuk melakukan pemerasan di SPBU. Kecuali kedatangannya ke Gunungkidul, untuk menginfirmasikan berita. Sebagai seorang jurnalis silahkan, itupun kinerja wartawan harus sesuai dengan kode etik jurnalis, serta apakah wartawan tersebut tercantum dibox Redaksi dan Wilayah mana? Ini yang harus Dipahami sebagai seorang Jurnalis atau wartawan karena jurnalis juga ada aturan dan UU No 40 tahun 1999," papar Anton.


Dugaan pemerasan oleh oknum wartawan terjadi di SPBU Kapanewon Playen, yang telah ditangkap jajaran Polda DIY,diperjelaskan oknum tersebut  bukan wartawan Wilayah DIY khususnya wilayah Gunungkidul, dan lebih tepatnya oknum tersebut wartawan diluar DIY.



Anton Nurcahyo, meminta kepada Kepolisian, baik Polda DIY dan Polres Gunungkidul, agar menindak tegas oknum wartawan, yang suka melakukan dugaan pemerasan SPBU yang marak terjadi diwilayah Gunungkidul.


"Kami wartawan wilayah DIY dan Gunungkidul, merasa tidak nyaman dengan datangnya wartawan diluar Gunungkidul DIY, yang suka muter–muter di SPBU wilayah Gunungkidul pada siang hari ataupun malam hari. Pandangan masyarakat adalah wartawan DIY atau Gunungkidul, yang suka melakukan itu. padahal kenyataan dilapangan ada wartawan luar DIY," imbuh Anton.


Pihak pengelola SPBU, diharapkan kerjasamanya, kalau ada wartawan yang indikasi melakukan pemerasan segera laporkan pihak Kepolisian terdekat, jangan hanya diam, jangan sampai tiba-tiba ada wartawan melakukan pemerasan kembali. 


" Jangan sampai tidak paham, dikira wartawan Gunungkidul atau DIY, padahal setelah kita cek ternyata wartawan diluar DIY. Ini akan membawa dampak buruk, bagi wartawan Gunungkidul atau DIY. Pihak pengelola SPBU, kalau ada wartawan datang berhak juga tanya KTA, Lihat box redaksi, dan menanyakan wartawan dari mana,” pungkas Anton.









(Redaksi)