WONOGIRI, JATENG || wartajawatengah.com — Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Wonogiri dan menelan korban jiwa. Seorang pelajar berusia 16 tahun meninggal dunia setelah sepeda motor yang ditumpanginya terlibat tabrakan dengan kendaraan lain di depan SMK PGRI 2 Jatiroto, Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 07.10 WIB. Dua orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat benturan keras tersebut.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, insiden tragis ini melibatkan dua sepeda motor, yaitu Honda Vario 150 bernomor polisi AD 5254 AJG dan Honda Scoopy dengan nomor polisi AD 6355 RI. Kecelakaan terjadi di jalan raya Jatiroto–Jatisrono, tepat di depan lingkungan sekolah yang pada saat itu ramai oleh aktivitas pelajar yang hendak masuk kelas.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo menjelaskan, kecelakaan bermula ketika Honda Vario yang dikendarai dua pelajar melaju dari arah selatan (Jatiroto) menuju timur. Saat hendak berbelok, dari arah utara melaju Honda Scoopy yang dikendarai Berkah Handayani (28), seorang pegawai negeri sipil asal Jatisrono, dengan kecepatan cukup tinggi.
Karena jarak yang terlalu dekat dan kedua pengendara tidak sempat mengerem, tabrakan keras pun tak terhindarkan. Benturan membuat kedua kendaraan terpental dan pengendara terjatuh ke sisi jalan. Warga sekitar yang mendengar suara keras langsung berhamburan membantu mengevakuasi korban dan menghubungi polisi.
Akibat kejadian itu, N (16), pelajar asal Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto, mengalami luka parah di kepala, perut, serta kaki dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit. Rekannya, ENA (16), mengalami luka di kaki kiri, rahang, dan tangan, sementara pengendara Scoopy, Berkah Handayani, menderita luka ringan di kepala dan kaki kanan.
Petugas dari Polsek Jatiroto bersama Unit Laka Lantas Polres Wonogiri segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, dan mengevakuasi kendaraan yang rusak. Arus lalu lintas sempat tersendat karena banyak warga yang berhenti menyaksikan proses evakuasi.
AKP Anom Prabowo mengimbau masyarakat, khususnya para pelajar yang mulai aktif berkendara, untuk lebih berhati-hati di jalan.
“Gunakan helm standar, patuhi rambu lalu lintas, dan jangan terburu-buru. Keselamatan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Peristiwa tragis di depan sekolah ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna jalan di Wonogiri. Aktivitas pagi yang padat menuntut kewaspadaan tinggi, sebab sedikit kelalaian dapat berujung fatal. Polisi kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan kondisi kendaraan yang terlibat.
(Red/Giyarto)

Social Plugin