Harga Cabai Tembus Rp80 Ribu, TPID DIY Gelar Sidak Jelang Nataru

GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com— Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan gerai ritel modern di wilayah Gunungkidul. Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok.


Hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan pada beberapa komoditas, terutama cabai rawit yang menembus harga Rp80 ribu per kilogram. Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemda DIY, Eling Priswanto, mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut masih tergolong wajar mengingat meningkatnya permintaan masyarakat menjelang akhir tahun.


“Ini hampir menjadi siklus tahunan. Menjelang akhir tahun permintaan naik, sehingga memengaruhi harga. Untuk cabai, hari ini mencapai Rp80 ribu per kilogram,” jelas Eling Kamis (4/12/2025).


Menurutnya, lonjakan harga cabai tidak hanya dipicu permintaan, tetapi juga faktor alam. Cuaca ekstrem beberapa minggu terakhir menyebabkan produksi menurun dan serangan hama meningkat, sehingga suplai tidak setinggi biasanya.


“Biasanya akhir tahun terkendala cuaca. Produksi menurun, dan dengan hujan yang sering turun, hama juga meningkat sehingga hasil panen berkurang,” tambahnya.


Meski begitu, TPID DIY memastikan bahwa stok komoditas pangan secara umum masih aman. Kenaikan harga yang terjadi disebut masih dalam batas kewajaran dan tidak mengancam stabilitas pasokan menjelang libur panjang Nataru.




(Red/pupung)