Ratusan Ojol Padati GOR Siyono Kidul, Ikuti Program Servis dan Ganti Oli Gratis Baznas Gunungkidul

GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) tampak memadati halaman Gedung Serba Guna (GSG) atau GOR Siyono Kidul, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Gunungkidul pada Selasa (02/11/2025) pagi. 


Mereka datang untuk memanfaatkan layanan servis dan ganti oli gratis yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gunungkidul.

Antusiasme terlihat sejak pukul 10.00 WIB. Para ojol mengantre dengan tertib demi mendapatkan jatah perawatan kendaraan, yang bagi mereka menjadi bagian penting dari penunjang operasional sehari-hari.

Hastaki ‘Uki’, salah satu driver ojol yang ikut antre, mengaku program tersebut sangat membantu beban biaya perawatan kendaraan para pengemudi.


“Servis dan ganti oli itu termasuk kebutuhan rutin kami. Dengan adanya program dari Baznas ini, pengeluaran operasional bisa berkurang. Harapannya kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ujarnya.



Wakil Ketua II Baznas Gunungkidul, Nur Kholidin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Baznas RI yang digelar serentak di berbagai daerah. Total target nasional mencapai 5.000 unit motor, dengan alokasi 200 kuota untuk wilayah Gunungkidul.


“Mereka sudah mendaftar sejak jauh-jauh hari. Antusias masyarakat luar biasa. Kami berharap program ini benar-benar memberikan manfaat,” jelasnya.


Nur Kholidin menambahkan, bila Baznas masih memiliki kuota tambahan, sasaran program akan diperluas tidak hanya bagi ojol dan ojek pangkalan, tetapi juga pelaku usaha kecil seperti pedagang keliling yang menggunakan sepeda motor.


“Kita menunggu kuota tambahan. Jika memungkinkan, akan diperluas untuk pedagang kecil dan ojek pangkalan,” tambahnya.


Program ini juga menggandeng 15 bengkel binaan Baznas sebagai wujud pemberdayaan pelaku usaha kecil di bidang otomotif. Selain memberikan layanan gratis, kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan hubungan antara bengkel binaan dengan para pengemudi ojol.


“Dengan saling mengenal, ketika ada ojol yang mengalami kendala di jalan, mereka bisa saling berkomunikasi dan mendapat bantuan. Ini membangun hubungan yang saling menguntungkan,” pungkasnya.




(Red/pupung)