Gunungkidul Expo 2024 Promosikan Produk UMKM Digelar Di Alun-Alun Wonosari


Gunungkidul (Wartajawatengah.com) _

Gunungkidul Expo 2024 digelar di Alun-alun Wonosari, pada tanggal 22 sampai 25 Mei 2024, untuk mempromosikan produk UMKM yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (22/05/2024).


Bupati Gunungkidul H.Sunaryanta menuturkan, UMKM salah satu pilar ekonomi yang penting bagi masyarakat Gunungkidul, di mana pelaku UMKM mampu bertahan di tengah krisis saat pandemi COVID-19, hingga pasca pandemi.


"Saat ini yang perlu ditingkatkan adalah promosi karena pasar sekarang tidak mudah seperti zaman dulu. Salah satu yang didorong daring dan promosi yang paling penting," Tutur H. Sunaryanta.


Bupati Gunungkidul mengatakan, jumlah UMKM yang mengikuti pameran sebanyak 100 UMKM, diakuinya jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan jumlah UMKM yang mencapai ratusan ribu.


"Belum ditampung semua, nanti bergantian," Imbuh H.Sunaryanta.


H.Sunaryanta mengapresiasi, sebagian UMKM yang mengikuti Gunungkidul Expo 2024 ini,  sudah bisa mengekspor barang produk kerajinannya.


"Di sini paling banyak kriya. Konsumen bisa membeli langsung dari perajin," Jelas  H.Sunaryanta.



Sementara Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan,  Gunungkidul Expo 2024 ini diselenggarakan di alun-alun Wonosari dan digelar tanggal 22 sampai 25 Mei 2024, dimulai  pada pukul 10.00 WIB, sampai pukul 22.00 WIB.


Gunungkidul Expo diikuti 100 UMKM, yang berada di dalam tenda yang terdiri dari 40 UMKM, di bidang olahan makanan dan minuman kemasan. Selain itu 22 di bidang kerajinan dan 23 UMKM di bidang fashion yang ada juga di dalam tenda roders. Juga ada 75 UMKM (khusus makanan diolah dadakan) di dalam tenda foodcourt dan satu tenda untuk UMKM tanaman hias.


"Sesuai dengan filosofi dana keistimewaan pada tahun ini, ke depan untuk menyejahterakan masyarakat. Realisasinya ya seperti ini," Tutur Kelik.


Selain menggelar pameran UMKM, pihaknya juga membuka stand guna untuk mengurus perizinan.


"Harapannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, yang akan mengurus perizinan," Pungkas Kelik.


(Red /Mawan)