Kesakralan Sendang Sinongko Petilasan Pangeran Samber Nyowo Di Wonogiri

 

Wonogiri (Wartajawatengah.com) - Di balik tempat bersejarah dari perjalananan Raden Mas Said atau dikenal Pangeran Samber Nyowo, salah satunya adalah Sendang Sinongko yang berlokasi di Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (09/05/2024).

Sendang Sinongko berada di daerah Kecamatan Selogiri, berjarak kurang lebih 5KM dari Kota Wonogiri. Sendang Sinongko, konon cerita dari nenek moyang dan tercatat dalam buku sejarah, dahulunya menjadi tempat Raden Mas Said beserta Mantri Jero (Kawandoso Joyo) melakukan tapa kungkum. Dengan tujuan untuk memohon ridho Allah, atas tekad dan perjuangan Raden Mas Said beserta Kawandoso Joyo.

Pada saat bertapa kungkum, tiba-tiba terdapat buah Nangka yang jatuh, lalu oleh Patih Eyang Tumenggung Kudonowarso buah tersebut hendak dibelah, dan ternyata pisau tidak mempan untuk membelah buah nangka tersebut. Patih Eyang Tumenggung Kudonowarso sadar, bahwa yang berhak membelah buah Nangka adalah yang memiliki cita-cita perjuangan, yaitu Raden Mas Said.

Kemudian Raden Mas Said, mengasah pisaunya di salah satu tempat yang tidak jauh dari Sendang Sinongko, yaitu Watu Kosek setelah mengasah pisaunya, lantas hendak membelah buah nangka tersebut. Setelah sholat dan seizin Allah Raden Mas Said membelah buah Nangka tersebut dan bisa terbelah dengan mudah. Buah Nangka yang menguning bersinar sebagai tanda bahwa perjuangan beliau kelak akan di Ridhoi oleh Allah. Raden Mas Said beserta Kawandoso Joyo memakan buah Nangka tersebut bersama-sama, semenjak itu Sendang tersebut dinamai Sendang Sinongko.

Sampai saat ini, Sendang Sinongko dijadikan tempat yang dikeramatkan dan menjadi tujuan para peziarah untuk mencari keberkahan dan kebarokahan Alloh SWT. Dengan Ijin Allah SWT, air dari Sendang Sinongko banyak khasiatnya, dan tempatnya yang berada di alam sangat hening, menjadi daya tarik para peziarah maupun pelaku spiritual untuk mencari ketentraman jiwa atau bermeditasi.

Mari kita bersama senantiasa merawat tradisi budaya leluhur, dan menjaga serta merawat nilai-nilai sejarah para pejuang dan pendiri bangsa, semoga kita semua dikaruniai oleh Allah SWT, keberkahan dan kebarokahan serta hidup yang sejahtera.

(RED/PUPUNG)