GUNUNGKIDUL, DIY ||Wartajawatengah.com_ Peristiwa meninggalnya Anak Buah Kapal (ABK) "BUDI LAKSANA" di tengah laut dalam kapal diduga mengalami sakit, Korban TK (76) bekerja sebagai nelayan Pantai Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (20/07/2024).
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wil Ops I pantai Sadeng, Sunu Handaka Bayu Sagara melalui Sekertaris Joko Pujiono membenarkan adanya peristiwa meninggalnya nelayan di laut dalam perahu.
" Iya benar, setelah mendapatkan laporan adanya ABK meninggal di kapal, kita langsung berkoordinasi guna pemantauan mendaratnya kapal yang membawa jenazah," Jelas Joko Pujiono.
Kronologi kejadian, korban TK(76), Warga Padukuhan Plalar Rt 03 / Rw 08, Kalurahan Pringombo,Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul. Melaksanakan aktifitas seperti biasa berlayar mencari ikan dengan menggunakan kapal sekoci "BUDI LAKSANA" berangkat melaut dari pantai Sadeng Pada hari rabu tgl 17 Juli 2024.
Setelah 2 Hari melakukan aktifitas mencari ikan, Korban TK(76), mengeluh kurang enak badan dan sakit kepala. Melihat kondisi salah satu ABK sedang sakit, nahkoda kapal berinisiatif untuk menghentikan aktifitas dan pulang ke dermaga pantai Sadeng. Namun kondisi TK(76), semakin memburuk yg akhirnya meninggal dalam perjalanan, pada hari Jumat 19 Juli 2024, Kurang lebih Pukul 18.00 Wib.
Setelah menerima laporan, Satuan Satlinmas Rescue Istimewa Wil Ops I pantai Sadeng, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan memantau perjalanan kapal menuju ke dermaga pantai Sadeng.
Pada hari Sabtu 20 Juli 2024, dini hari pukul 01.15 wib, Kapal "BUDI LAKSANA" tiba dan bersandar di dermaga Pantai Sadeng, kemudian jenazah di evakuasi dari kapal, dan diantarkan kerumah duka dengan menggunakan ambulan.
" Jenazah langsung dievakuasi turun dari kapal, selanjutnya diantarkan kerumah duka dengan menggunakan ambulan," Pungkas Joko Pujiono.
(Red/SAR/Eko Pras)
Social Plugin