Pencanangan Bulan Dana PMI Gunungkidul 2025 : Target Himpun Dana Rp 500 Juta untuk Aksi Kemanusiaan


GUNUNGKIDUL, DIY || wartajawatengah.com — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara resmi mencanangkan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Tahun 2025, dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 500 juta. Kegiatan ini digelar pada Senin (04/08/2025) dan ditujukan untuk mendukung berbagai program kemanusiaan PMI di wilayah tersebut.

Wakil Bupati Gunungkidul sekaligus Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2025, Joko Parwoto, mengatakan bahwa pengumpulan dana akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2025. Hal ini berdasarkan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 217/KPTS/2025 dan 9/KPTS/PAN/2025.

 “Target Rp 500 juta ini akan bisa tercapai jika seluruh panitia bekerja dengan tulus, sungguh-sungguh, dan ikhlas. Kita berharap dukungan dari semua pihak,” ujar Joko Parwoto dalam sambutannya.

Sasaran pengumpulan dana meliputi pejabat, ASN, TNI, Polri, pelajar, dan masyarakat umum. Joko meminta para Panewu turut mengawal optimalisasi sumbangan dari setiap kepala keluarga dan siswa di wilayah masing-masing. Panitia juga telah menetapkan sistem koordinasi menyeluruh guna memastikan kelancaran kegiatan, dengan setoran dana melalui rekening Bank BPD DIY nomor 002.111.000.627.

Ketua PMI Kabupaten Gunungkidul, Sunyoto, menegaskan bahwa dana hasil penggalangan akan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan kemanusiaan, termasuk penyediaan darah, bantuan bencana, layanan pertolongan darurat, dan pelatihan relawan.

 “PMI tidak bisa bergerak sendiri. Kami butuh sinergi dari semua unsur masyarakat—baik pemerintah, dunia usaha, pendidikan, maupun individu. Sekecil apapun donasi, sangat berarti,” tegas Sunyoto.

Ia juga memastikan, bahwa seluruh dana akan dikelola secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menekankan bahwa Bulan Dana PMI bukan hanya ajang penggalangan dana, tetapi juga sebagai wujud nyata solidaritas sosial masyarakat.

 “PMI adalah mitra strategis pemerintah dalam pelayanan kemanusiaan. Dari donor darah, pertolongan darurat, edukasi kesehatan, hingga penanggulangan bencana, PMI selalu hadir di garda terdepan,” kata Endah.

Ia juga mendorong adanya penghargaan bagi ASN yang aktif dan berprestasi dalam kegiatan kemanusiaan, termasuk dalam aksi donor darah. Bahkan, ia menyandingkan peran PMI dengan Baznas dalam hal menghimpun amal kebaikan ASN dan masyarakat.

“PMI ini seperti Baznas, yang dihimpun adalah amal kebaikan. Mari sebanyak-banyaknya kita mendonorkan darah, karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa manusia,” tambahnya.

Bupati optimistis target dana akan tercapai, bahkan bisa melampaui, karena menurutnya hal ini menyangkut semangat kemanusiaan dan gotong royong masyarakat Gunungkidul.

“Jangan pernah berhenti menyerukan kebaikan. Saya optimis kita bisa melampaui target, karena ini soal kemanusiaan dan niat baik kita bersama,” pungkasnya.


(Red/Pupung)