Dengan Optimalisasi Disektor Pertanian Dapat Menurunkan Angka Kemiskinan Di Gunungkidul




Gunungkidul (Wartajawatengah.com)- 

Optimalisasi potensi sektor pertanian untuk mengatasi masalah kemiskinan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat(19/4/2024).


Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan, mayoritas penduduk miskin di Gunungkidul berlatar belakang petani.


"Untuk itu, upaya yang harus dilakukan adalah mengoptimalisasi di sektor pertanian,"tutur Heri Susanto.


Pemkab Gunungkidul mendorong petani yang biasanya hanya panen sekali bisa panen dua kali atau bahkan tiga kali, yakni dengan mengoptimalkan potensi lahan dan sumber air, baik air permukaan di sepanjang Kali Oyo maupun sumber air bawah tanah dengan pompanisasi, termasuk dukungan benih dan sarana dan prasanannya.


"Siang ini, saya ada rapat koordinasi dengan tim pusat untuk peningkatan indeks pertanaman dan pompanisasi di Kalurahan Banyusuco," imbuh Heri Susanto.


Kepala Bappeda Gunungkidul Arif Aldian mengatakan, angka kemiskinan Gunungkidul pada 2024 sebesar 15,60 persen.


Pemkab Gunungkidul berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dengan berbagai program baik yang sifatnya bantuan sosial dari kabupaten, provinsi dan pusat.


Juga penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sanitasi dan perluasan pemenuhan air bersih serta program-program lain baik yang sifatnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia.


"Tahun ini, Pemkab Gunungkidul memberikan bantuan permakanan untuk lansia dan disabilitas terlantar, dari DIY juga ada Program Bansos Lansia, termasuk beberapa program dari pusat seperti yg saat ini masih berjalan pemberian cadangan pangan pemerintah," Kata Arif Aldian.


Dengan adanya beberapa investasi di sektor pariwisata dengan harapan dapat turunkan angka kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul.


(Red/Pupung)