Menggali Sejarah Batik Kromojati Pada Hari Batik Nasional : Mengangkat Hukum Adat Pernikahan

GUNUNGKIDUL, DIY || Wartajawatengah.com_ Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya Batik Kromojati salah satu andalan potensi lokal karya masyarakat Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Rabu (02/10/2024).


Kalurahan Bohol, yang terletak di Kabupaten Gunungkidul ini memiliki warisan batik yang kaya dan unik, yakni Batik Tulis Kromojati. Batik ini diangkat dari Hukum adat Kalurahan Bohol yang ditetapkan pada tahun 2007, bahwa saat melakukan adat pernikahan diharuskan menanam pohon jati, guna untuk reboitasi dan kekayaan untuk masa depan Kalurahan.


Ciri khas utama Batik Kromojati adalah Motif yang mongkolaborasikan bunga truntum (lambang pernikahan) serta daun jati (yang artinya langgeng) batik Kromojati yang menjadi simbol, keindahan dan kearifan lokal.


Desain dan pola Batik Kromojati terinspirasi oleh alam serta budaya setempat, yaitu hukum adat pernikahan, dengan sentuhan kolaborasi bunga truntum dan daun jati, yang mencerminkan proses akulturasi budaya yang terjadi sejak zaman dahulu. Batik ini tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga diharapkan menjadi simbol kebanggaan yang bisa dilestarikan oleh generasi muda.

Perintis batik tulis Kromojati, "Sanggar Batik Maharani", Pupung Isbudaya (37) menuturkan, Kromojati diangkat dari hukum adat pernikahan di Kalurahan Bohol, serta mengkolaborasikan dua perpaduan yaitu bunga truntum dan daun jati, dengan karya perajin melalui motif kearifan lokal.


“Iya, batik Kromojati cermin proses akulturasi budaya, hasil kolaborasi dua perpaduan antara bunga truntum dan daun jati, dan menjadikan sebuah nama batik Kromojati tersebut,” jelasnya.


Harapan ke depannya, Batik Kromojati bisa kembali terkenal dan dilestarikan sehingga dapat sejajar dengan batik-batik dari daerah lain di Indonesia. Pada Hari Batik Nasional ini, masyarakat Kalurahan Bohol untuk kembali merenungi dan merayakan warisan budaya Batik Kromojati yang kaya dengan sejarah dan penuh dengan nilai-nilai luhur.


Perayaan Hari Batik Nasional tahun ini menjadi momentum penting untuk terus menjaga dan melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.



(Red/Pupung)